Jeddah-Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memperkenalkan sistem baru bernama KIOS, singkatan dari KJRI Integrated Online Service. Sistem baru itu diperkenalkan kepada perwakilan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jeddah di Balai Nusantara, Jeddah, Kamis malam (20/9) Waktu Arab Saudi.
Acara itu juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Perencanaan Nasional Arab Saudi. Konjen RI di Jeddah Mohammad Hery Saripudin menjelaskan, KIOS-Jeddah merupakan mesin prototipe awal yang mengintegrasikan semua data dan informasi pelayanan KJRI Jeddah.
“KIOS-Jeddah akan berfungsi sebagai media yang mempermudah masyarakat Arab Saudi mendapatkan informasi terkait perkembangan ekonomi dan perdagangan di Indonesia,” katanya.
Dengan informasi tersebut, para pengusaha Saudi bisa makin mudah mencari peluang bisnis di Indonesia. Sebaliknya, pengusaha Indonesia juga bisa mengetahui potensi-potensi bisnis di Arab Saudi.
Hery yakin hubungan dua negara akan semakin terjalin erat dengan sistem tersebut. Di masa mendatang, katanya, KIOS-Jeddah akan terintegrasi secara digital menjadi aplikasi yang dapat diakses di smartphone.
Dia menerangkan, KIOS-Jeddah dirancang untuk menyelesaikan beberapa kendala yang sering dihadapi pelaku ekspor-impor di Indonesia dan Arab Saudi. Misalnya, keluhan tentang sulitnya menjalin relasi dengan pengusaha kredibel.
“Semua pengusaha yang terdata dalam program KIOS-Jeddah telah diverifikasi realibilitasnya,” terangnya.