Salah satu doa yang Nabi –shalallahu ‘alaihi wa sallam– ajarkan kepada ummatnya tatkala keluar dari kakus adalah “gufronak,” atau yang berarti : “Aku memohon ampunanmu.”
Tentu melihat ini, akan terlintas pertanyaan di benak kita, “habis (maaf) buang air kok meminta ampun?” Ternyata jawabannya sudah tertuang di pelbagai literatur ulama, di antaranya:
- Karena selama di dalam kamar mandi kita tidak dapat berdzikir, sehingga ketika keluar kakus kita meminta ampun karena alpha dalam berdzikir.
- Karena di dalam kakus kita melihat kemaluan kita, sehingga kita meminta ampun ketika keluar darinya.
- Ketika di dalam kakus kita mengeluarkan hal-hal yang jika disimpan di dalam tubuh akan membahayakan, maka agar semakin lengkap ketika keluar kita meminta ampun untuk menghilangkan penyakit hati, sehingga fisik dan rohani kita terbebas dari penyakit.
- Bisa mengeluarkan feses dari dalam tubuh adalah merupakan kenikmatan, bayangkan jika kita mengalami penyumbatan dalam tubuh kita sehingga tidak mampu untuk mengeluarkan kotoran, tentu akan fatal akibatnya. Maka sudah sepatutunya kita bersyukur kepada Allah, namun karena banyaknya syukur yang kita panjatkan tentu tidak mampu untuk mengimbangi nikmat Allah tersebut, maka kita meminta ampun karena syukur kita yang tidak dapat mengganti nikmat Allah di tubuh kita.
Dan masih banyak jawaban lainnya, hanya saja perlu diingat hanya Allah lah yang tahu rahasia pastinya di balik pensyariatan tersebut, bisa jadi satu hal dari 4 hal tersebut, atau keempat-empatnya atau selain dari empat hal diatas.
Wallahu a’lam.