Paska pengumuman penutupan sekolah minggu lalu, untuk menghindari penyebaran virus corona, pemerintah Arab Saudi langsung mengistruksikan kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan dilakukan secara online.
Kementerian Pendidikan Arab Saudi menegaskan bahwa langkah cepat diambil untuk memastikan proses pembelajaran tetap berjalan. Tidak lebih dari 10 jam setelah pengumuman penutupan sekolah, Kementerian Pendidikan melakukan siaran di channel YouTube.
Bersama dengan itu, Kementerian Pendidikan Saudi membentuk tim kerja untuk menyiarkan konten pembelajaran dari sebuah sekolah di Riyadh, disiarkan langsung ke semua wilayah Arab Saudi.
Siaran langsung ini dapat disaksikan dari 19 saluran pendidikan melalui kanal ‘Ain, siap melayani enam juta siswa di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi.
“Satu negara belajar secara online, bukan kaleng-kaleng.” tulis
Sri Darma Krida, seorang warga Indonesia yang tinggal di Yanbu Arab Saudi. “Mulai dari SD hingga Universitas. Yang ngajar guru/dosen sekolah/kampus masing-masing.” Tambahnya.
Seorang warga Indonesia di Riyadh, Farid Fadhillah, menulis di laman FB-nya: “Alhamdulillah, saya kira sekarang hampir seluruh kampus di Saudi sudah melakukan kuliah online. Kali ini Saudi Electronic University (SEC) turun tangan membantu kelancaran online lecture untuk 28 universitas negeri sekurangnya.
Teknisi dan SEC bekerja 24/7 untuk mendukung arahan pemerintah dan kuliah online, alhamdulillah berlangsung lancar pada hari ke-3 paska penghentian aktivitas KBM di sekolah dan universitas. Masya Allah, gerak cepat dari pemerintah dan lembaga terkait.”
Pembelajaran online juga dilakukan pada Halaqah Tahfiz Quran di masjid-masjid. Berikut rekaman salah satu pembelajaran online seorang pengajar tahfiz Quran dengan muridnya:
