Sebuah video dan informasi dalam bentuk tulisan dalam bahasa Arab menyebar luas di media sosial sejak pertengahan Juli 2025. Isinya menyebut bahwa mulai 11 Juli 2025 (5 Muharram 1447 H), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan keputusan untuk:
- Membatasi visa Umrah hanya 300 peragen travel,
- Melarang individu untuk umrah lebih dari satu kali setiap 8 bulan.
- Visa baru hanya bisa keluar setelah mayoritas jamaah sebelumnya kembali ke negaranya.
Namun, benarkah itu keputusan resmi dari pemerintah Saudi? Tim redaksi Saudinesia melakukan penelusuran mendalam berdasarkan sumber-sumber resmi.
Fakta & Klarifikasi
1. Tidak Ada Rilis di Saudi Press Agency (SPA)
Kami melakukan pencarian langsung di portal resmi spa.gov.sa dengan kata kunci وزارة الحج والعمرة (Kementerian Haji dan Umrah), serta nomor dokumen yang tercantum “224/ق”—tidak ditemukan hasil pencarian yang mengacu pada pengumuman tersebut.
Biasanya, keputusan sekelas ini akan disiarkan langsung oleh SPA atau minimal disebutkan oleh akun resmi @Hajj_Ministry. Namun, tidak ada jejak digital resmi yang menguatkan isi dokumen viral tersebut.
2. Format & Gaya Bahasa Tak Sesuai Rilis Resmi
Dokumen yang beredar mengatasnamakan langsung Menteri Haji dan Umrah, Dr. Tawfiq Al-Rabiah. Tapi perlu dicatat: sistem rilis resmi Saudi tidak pernah langsung menyebut nama menteri secara personal dalam keputusan yang bersifat administratif semacam itu. Biasanya menggunakan lembaga, bukan individu.
3. Asal Muasalnya Hanya dari Medsos
Teks tersebut banyak beredar di grup Facebook, Telegram, dan video TikTok tanpa atribusi sumber resmi. Artinya, belum ada konfirmasi bahwa dokumen ini valid secara hukum atau bahkan benar-benar dikeluarkan oleh pemerintah.
4. Aturan yang Benar: Hotel yang Dipesan Wajib Terdaftar di Nusuk
Yang benar-benar diumumkan pemerintah Saudi melalui SPA adalah:
- Mulai 10 Juni 2025, musim Umrah 1447 H resmi dibuka kembali.
- Visa Umrah hanya bisa diproses jika jamaah telah memesan akomodasi resmi yang terdaftar di platform Nusuk.
- Tidak ada pengumuman soal pembatasan kuota peragen atau frekuensi umrah perindividu.
Jurnalis Saudi, @MahmoudAlSharif, menulis di platform X:
“كل القرارات المتعلقة بالتأشيرات تعلنها الوزارة عبر منصة الوزارة الرسمية ووكالة الأنباء السعودية، وليس برسائل مجهولة.”
(Artinya: Semua keputusan soal visa diumumkan lewat saluran resmi kementerian dan Saudi Press Agency, bukan dari surat beredar tanpa sumber.)
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti…” (QS. Al-Hujurat: 6)
Hoaks bisa bikin bingung umat. Maka penting bagi kita untuk tabayyun (klarifikasi) sebelum menyebarkan informasi, apalagi soal ibadah.
Kesimpulan
Dokumen dan video viral soal kuota 300 visa per agen dan pembatasan Umrah per 8 bulan:
❌ BELUM ADA DASAR RESMI dari Kementerian Haji & Umrah Arab Saudi.
✅ Yang sah: wajib booking hotel resmi via Nusuk untuk ajukan visa Umrah.
Hingga artikel ini dipublikasikan, tidak ditemukan rilis resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (via situs resminya haj.gov.sa, spa.gov.sa, atau akun resmi media sosial) yang mengonfirmasi atau menerbitkan surat edaran bernomor 224/ق tertanggal 5 Muharram 1447 H (11 Juli 2025 M).
Karena itu, narasi yang beredar luas di media sosial dan grup pesan instan terkait pembatasan 300 kuota per agen umrah dan aturan 1 kali umrah setiap 8 bulan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kami akan memperbarui artikel ini jika ada klarifikasi dari otoritas resmi. [Zein R]
Sumber: Saudi Press Agency (SPA)