Setelah wafatnya Mufti Agung Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Alu Syaikh pada (23/9), publik menunggu siapa yang akan menggantikannya. Sejumlah media internasional melaporkan bahwa Syaikh Shalih ibn Humayd telah ditunjuk sebagai Grand Mufti keempat Arab Saudi.
Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Saudi Press Agency (SPA) yang mengonfirmasi penunjukan tersebut. Fakta ini membuat isu pengganti Mufti Agung masih berada di ranah spekulasi, meski nama Syaikh Ibn Humayd disebut-sebut kuat oleh berbagai pemberitaan.
Selain itu, sejarah lembaga ifta di Saudi memang hanya dipegang oleh tiga tokoh sebelumnya: Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Syaikh Abdulaziz bin Baz, dan Syaikh Abdulaziz Alu Syaikh. Karena itu, posisi Grand Mufti sangat strategis dan biasanya diumumkan langsung lewat saluran resmi kerajaan.
Dengan demikian, hanya tiga tokoh yang pernah memimpin lembaga ifta dalam sejarah Saudi. Setiap pengangkatan selalu diumumkan secara resmi melalui saluran kerajaan, khususnya SPA.
Karena itu, publik diminta menunggu konfirmasi resmi. Selama belum ada rilis dari otoritas berwenang, kabar penunjukan mufti baru harus dipandang sebagai laporan media semata. [Zein]