Seorang warga Saudi mewakafkan kebun dan propertinya di Al-Baha menjadi amal yang berkelanjutan bagi orang tuanya.

Stasiun televisi Al-Ikhbariya melaporkan Abdullah Al-Maidani mewakafkan perkebuannya yang terletak di desa Al-Madan di provinsi Baljurashi, sebagai “ladang orang tua.”

Di area perkebunannya, setiap hari menerima kunjungan wisatawan untuk menikmati kopi, teh, dan makanan populer, sebuah inisiatif yang berbeda dari cara beramal lainnya.

Promo

Perkebunan al-Madani luasnya sekitar 6000 meter persegi. “Saya mewakafkan lahan perkebunan ini dengan semua pohon, buah-buahan, burung, dan ternak untuk menjadi amal yang berkelanjutan untuk orang tua saya.”

Dia menambahkan, “Jumlah pengunjung cukup banyak, paling sedikit dalam satu hari kami menerima sekitar 180 pengunjung, dan dalam beberapa waktu tertentu, dikunjungi lebih dari 675 orang.”

Lahan perkebunan al-Madani memiliki banyak jenis tanaman pertanian, termasuk sayuran dan buah-buahan. Semuanya didedikasikan untuk amal berkelanjutan bagi orang tua Abdullah al-Maidani.

Sikapnya tersebut memberikan contoh paling cemerlang dalam rangka birrul walidaini dan mampu menjadikan pertanian dan properti pribadinya sebagai destinasi wisata, menghibur semua orang secara cuma-cuma.

Sumber: Al-Ikhbariyah.net