Bismillah,
Allah membenci orang yang qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.
Berikut merupakan salah satu bukti perbuatan tercela yang merusak persaudaraan, merusak persatuan dan merupakan perbuatan setan atau provokasi sesama Muslim (tahrisy) yang dilakukan oleh sebagian orang, dan bisa jadi mereka yang berbuat demikian bukan muslim, karena:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya.
Tersebar tulisan yang diviralkan sebagai berikut:
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Akibat kebijakan SAUDI yang mengejar target pengunjung turis sebesar 30 juta orang pertahun.
Visa Turis sudah dikejarkan dan siappaun bisa masuk ke Baitullah termasuk org kafir.
Padahal Makkah tanah haram,
Akhir Zaman tiba
Ampunkan Kami yaa Illaihi Robbi
Lihat video di bawah ini:
Video yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Padahal, apa yang dikatakan dalam video di atas kurang lebih seperti ini:
qad aslamahum, innahu muslim, khorijil haraam, wa syuf, hum farhaan…
artinya: “mereka sudah masuk Islam di luar Tanah Haram, dan sekarang mereka sudah muslim, mereka sangat gembira sekali…”
Ma syaa Allah, mereka MASUK ISLAM, LANGSUNG KENA UJIAN FITNAH. Maka renungkanlah kalam Allah ini:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al Israa 36)
Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قد أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ
“Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka.” HR. Muslim
Allah melihat, malaikat mencatat, mati setiap saat, pasti dihisab.
Semoga orang-orang yang telah menyebar kabar berita palsu (hoax), berhenti memprovokasi dan menyebarkan fitnah.
*)Dinukil dari laman FB Mohammed Yahya Al Anazy dengan perubahan redaksi seperlunya, tanpa merubah maksud dan tujuan tulisan.