Sekitar 1,3 juta penduduk Saudi tidak melanjutkan pendidikannya pada tahun 2017 karena berbagai alasan, sebaimana laporan Otoritas Umum Statistik (GaStat) yang dikutip oleh surat kabar Makkah Arabic Newspaper pada hari Selasa (9/1).
Survei yang dilakukan pada 2017, menjaring anak sekolah usia 6 sampai 24 tahun, jelas juru bicara GaStat, Taysir Al-Mufrij, kepada MAN.
Secara keseluruhan sebanyak 2,5 juta pelajar Saudi dan ekspatriat tidak meneruskan jenjang pendidikan mereka pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 279.794 terdapat di Riyadh, 251.913 di Provinsi Timur, 267.058 di Makkah, 115.747 di Asir dan 89.456 di antaranya berada di Jazan.
Sementara pelajar wanita yang tidak meneruskan bangku sekolahnya mencapai 187.445 warga Saudi karena alasan pernikahan atau kehamilan.
Pelajar wanita tersebut meliputi 20.771 orang yang menunda pendidikannya setelah gagal secara akademis, 415.264 pelahar drop out karena ingin mengejar karir, 203.463 keluar dari sekolah karena alasan membantu keluarga, dan 203.951 tidak diterima di lembaga pendidikan saat mendaftar, jelas Al-Mufrij.
Ada perbedaan alasan antara laki-laki dan perempuan saat tidak melanjutkan pendidikan. Terhitung 27,7% pelajar laki-laki tidak melanjutkan pendidikan karena menundanya ke lain waktu, 19,6% tidak dapat melanjutkan pendidikan karena sakit dan cacat, 17,4% gagal masuk ke institusi pendidikan, dan 2,3% berlasan tidak ada sarana transportasi untuk sekolah. SG
