Sebagaimana kebiasaan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan, mushalla dan masjid jami’ di seluruh wilayah Arab Saudi selenggarakan shalat tahajud atau qiyamul lail.
Suasana Ramadan tahun ini mengembalikan keadaan sebelum masa pandemi corona, 2 tahun yang lalu.
Dan seperti biasa, syaikh yang mengimami shalat maghrib di malam ke-21 menyampaikan ceramah singkat, mengingatkan jamaah bahwa mulai malam ini akan didirikan tahajud dan witir pada tengah malam.
Presiden Urusan Masjidil Haramain, Syaikh Abdurrahman As-Sudais menyampaikan ceramah di Masjidil Haram. Sementara di Masjid Nabawi Madinah, ceramah serupa disampaikan oleh Syaikh Shalah Al-Budair.
Semuanya seragam mengingatkan akan penting dan berharganya waktu-waktu terakhir di bulan Ramadan, menyeru untuk meraih Lailatul Qadar yang lebih baik dari 1000 bulan, dengan ibadah dan amal shalih.
Sebagaimana mengajak kaum muslimin meniru Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dengan menghidupkannya dengan beribadah, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dan mengencangkan tali ikatan kain sarungnya agar lebih bersemangat dalam beribadah.
Adapun praktik tahajud di setiap masjid berbeda-beda waktu dan rakaatnya. Rata-rata dimulai pukul 12.00 tengah malam atau berbeda setengah jam sebelum atau sesudahnya.
Kebanyakan masjid di Arab Saudi melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat setelah Isya dan diteruskan 4 rakaat ditambah 3 rakaat witir di tengah malam.
Sementara di Masjidil Haram shalat tahajud dilangsungkan mulai pukul 12.45 dengan 20 rakaat dan witir 3 rakaat. Shaikh Sudais mengatakan bahwa khatmul Quran direncanakan pada tanggal 29 Ramadan.
Kesempatan yang paling dinanti-nantikan kaum muslimin di dunia pada malam-malam akhir bulan Ramadan ini, dengan iman dan ihtisab, mendirikan qiyamul lail berharap diampuni dosa-dosa dan dibebaskan dari api neraka.
Aamiin allahumma aamiin.[]