Kepala Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang menjadi Imam dan khatib shalat Jumat di Masjidil Haram, Syaikh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais, pada hari Jum’at (17 Rabiul Awwal) ini, mengingatkan kembali salah satu tujuan utama hukum Syariah.
Syaikh Sudais menekankan bahwa syariah ditegakkan untuk menjaga agama dan menjaga akidah dari segala bentuk penyelisihannya dari segala bentuk kesyirikan, bid’ah dan muhdatsaat.
Syaikh Sudais menjelaskan dalam khutbah Jumat yang beliau sampaikan di Masjidil Haram Jum’at hari ini: Islam menjaga umatnya dengan tauhid yang lurus, akidah yang benar, kuatnya keyakinan, bertawakal hanya kepada Allah dan mengikuti sunnah dengan mengikuti manhaj salaf shalih.
Syaikh Sudais juga mengingatkan larangan memohon doa dari orang mati atau para wali, atau menyentuh kuburan dan membangunnya sebagai tempat keramat dan kubahnya.
Khatib mengatakan: “Wahai orang-orang yang bertauhid dan beriman, ajari anak-anak kalian tauhid yang murni kepada Allah! Dan didik mereka sesuai dengan manhaj salaf shalih radhiyallhu ‘anhum!”
“Dan lindungi mereka dari pikiran-pikiran yang mengganggu dan menyimpang.dan keyakinan sesat yang lemah, dan pastikan mereka termasuk dalam akidah yang benar dan sumber kemuliaan, serta kebanggaan bagi mereka.”
Khatib menambahkan: “Berbicara tentang nikmat Alla Azza wa Jalla, kami bersyukur atas perhatian negara yang diberkahi ini sejak didirikan berdasarkan ketauhidan murni kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, serta dalam perjuangan melawan ajaran sesat dan kesesatan, karena ini adalah tempat lahirnya risalah, sumber iman dan keaslian, dan rumah Sunnah.”
Beliau menekankan bahwa Kerajaan Arab Saudi berdasarkan keadaan tauhid dan Sunnah, tauhid yang benar dan kemurnian iman, tanpa mempratekkan kemusyrikan, bid’ah, atau muhdatsaat.
“Melainkan berpegang teguh pada prinsip dan tekad, serta tidak mempedulikan provokasi yang buruk dengan penuh keyakinan, walhamdulillah,” jelas Syaikh Sudais.
Beliau juga menekankan pentingnya mentauhidkan Allah dalam uluhiyahm rububiyah serta nama dan sifat-sifatNya, serta perlunya menjaga tauhid dan mengamalkannya dalam kehidupan.
“Keharusan (bagi kita) mengikuti manhaj para salafus shalih dari para sahabat dan yang mengikutinya, serta menjauhi bid’ah dan kesesatan.” tekan Syaikh Sudais.
Tidak lupa khatib memuji peran Kerajaan Arab Saudi dalam melestarikan tauhid dan memerangi ajaran bid’ah dan kesesatan.
Untuk itu, Syaikh Sudais juga menekankan pentingnya persatuan umat beragama dan kesatuan nasional untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas.[]