RIYADH — Seekor bayi Arabian oryx berhasil lahir di tengah musim panas ekstrem di Cagar Alam Uroq Bani Ma’arid, sebuah kawasan perlindungan satwa liar di Arab Saudi. Kabar ini diumumkan oleh National Center for Wildlife Development (NCWD) pada Sabtu (26/7), dan disebut sebagai tonggak penting dalam upaya pelestarian lingkungan di negeri dua tanah haram.
Pusat tersebut menyebut kelahiran ini sebagai pencapaian besar dari keberhasilan program konservasi mereka, karena terjadi justru pada masa-masa kekeringan yang paling ekstrem. Artinya, lingkungan yang dibangun oleh pengelola cagar alam telah benar-benar mendukung ekosistem yang sehat dan ramah untuk berkembang biaknya spesies langka ini.
Komitmen Konservasi Sejak 1970-an
Arab Saudi telah memimpin inisiatif konservasi oryx sejak tahun 1970-an melalui program nasional yang bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional. Salah satu fokusnya adalah pembentukan kawasan lindung seperti Mahazat As-Sayd dan Uroq Bani Ma’arid, di mana oryx ditangkarkan, dilestarikan, dan diperkenalkan kembali ke habitat alaminya secara bertahap.
Dr. Khalid Al-Fahad, pakar konservasi satwa di Riyadh, menyatakan di Al-Ekhbariya:
“Kelahiran ini bukan hanya kemenangan bagi hewan langka, tapi juga sinyal bahwa ekosistem yang dikelola oleh manusia bisa mendukung kehidupan secara alami.”
Sumber: Saudi Gazette
