Setelah musim haji 1444 (2023) usai, kesibukan Tanah Suci Makkah dan Madinah berangsur-angsur berkurang dengan ditinggal jemaah haji dari seluruh dunia. Tetapi kepadatan dan aktivitas akan kembali menggeliat tidak lama lagi, saat musim umrah kembali dibuka.

Sampai tanggal 16 Dzulhijjah 1444 (4 Juli 2023), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui aplikasi Nusuk menginformasikan bahwa warga yang bermaksud melaksanakan umrah belum dapat memperoses izinnya hingga tanggal 20 Dzulhijjah:

Meskipun demikian, visa umrah bagi jemaah yang ingin melaksanakannya, sudah mulai bisa diproses mulai tanggal 3 Juli 2023, bersama dengan dibukanya kembali sistem pengajuan visa.

Calon jemaah pun memiliki beberapa pilihan jenis visa yang akan digunakan untuk umrah, berikut di ataranya:

Visa Umrah

Visa ini sebagaimana namanya, memang digunakan untuk tujuan utama manasik umrah. Dengan adanya kelonggaran dari pemerintah Arab Saudi, pemegang visa ini juga dapat melakukan kunjungan ke seluruh wilayah Arab Saudi dan berhak mukim hingga 90 hari.

Kemudahan lain yang baru untuk pemegang visa umrah adalah diperbolehkannya mendarat dan terbang dari bandara manapun di seluruh wilayah Arab Saudi.

Visa Transit

Visa yang didapatkan dengan membeli tiket maskapai Saudia ini, warga dunia dapat menggunakan masa transit selama 4 hari untuk menunaikan manasik umrah. Warga Indonesia banyak menggunakan promo tiket murah ke Turki misalnya, dengan pesawat Saudia untuk transit di Jeddah dan melaksanakan umrah.

Visa Kunjungan Turis

Visa kunjungan wisata ini, meskipun tersedia secara online, tetapi bagi pemegang paspor Indonesia, belum termasuk bukan subjek negara yang diberikan e-visa turis oleh Pemerintah Arab Saudi. Meskipun demikian, pengajuannya dapat dilakukan melalui Kedutaan Arab Saudi di Jakarta (baca tata caranya di sini).

Visa Kunjungan Keluarga

Visa ini dapat diajukan oleh salah seorang anggota keluarga yang telah bermukim di Arab Saudi. Biayanya cukup murah, yaitu 35 Reyal Saudi. Dapat diajukan untuk 1 tahun dengan multiple entry. Hanya saja proses pengajuan di Kedubes Arab Saudi di Jakarta masih harus melalui agen yang biasa mematok biaya mulai Rp 5 – 8 juta.

Visa on Arrival

Beberapa warga Indonesia dapat memproses visa on arrival di bandara Arab Saudi warga Indonesia pemegang visa turis atau bisnis dari Amerika Serikat, Inggris, atau Schengen. Kemudahan ini dapat digunakan untuk melaksanakan umrah.

Selain jenis visa di atas, semua visa yang legal dan prosedural untuk masuk ke Arab Saudi, dapat digunakan untuk berumrah, tetapi tidak semuanya bisa untuk berhaji.[]