Bulan Ramadan, bulan penuh berkah, penuh kebaikan yang berlimpah dan terus menerus bertambah. Di saat inilah kaum muslimin berlomba memberikan infak, sedekah dan amalan terbaiknya untuk meneladani Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam yang diibaratkan kedermawanan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ibarat angin yang bertiup membawa kebaikan, tidak takut kekurangan sama sekali.
Untuk itulah ajakan berderma memberikan takjil buka puasa bersama di Masjidil Haram marak dikampanyekan oleh lembaga amal dan sosial di berbagai platform media.
Meskipun demikian, Menteri Urusan Agama Arab Saudi mengingatkan bahwa harus tetap berhati-hati terhadap lembaga amal yang tidak resmi dan terdaftar, karena rentan penyalahgunaan dana umat Islam.
Ajakan ber-tabarru’at untuk buka puasa di Masjidil Haram memiliki alasan yang kuat. Setidaknya ada tiga kebaikan yang tergabung ketika mengifakkan sebagian harta untuk buka puasa bersama di Masjdil Haram:
- Keangungan tempat: Masjidil Haram di Mekkah
- Keutamaan waktu: bulan Ramadhan yang penuh berkah
- Keutamaan amal: memberi buka puasa bagi kaum muslimin yang puasa
Lembaga amal di Saudi menawarkan meski dengan 5 Riyal sudah bisa disumbangkan untuk 1 orang yang berbuka puasa di al-Haram. Cara infaknya pun menjadi sangat mudah dengan mentransfer via bank atau aplikasi keuangan resmi.
“Barangsiapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Tirmizi, 807. Ibnu Majah, 1746)