Selama bulan Ramadan tahun 1446 H, jumlah peziarah dan jemaah yang datang ke Al-Haramain; Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, tercatat mencapai 122,3 juta orang. Dari total ini, sekitar 16,5 juta jemaah melaksanakan umrah, sementara 75,5 juta orang menunaikan shalat di Masjidil Haram. Di Masjid Nabawi, jumlah jemaah yang melaksanakan shalat mencapai 30,1 juta orang.

Badan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menggunakan teknologi sensor canggih untuk memantau jumlah jemaah dan umrah dengan lebih akurat, khususnya di pintu masuk utama Masjidil Haram. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aliran orang, serta memperbaiki sistem pengaturan kerumunan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Penghargaan dan terima kasih diberikan oleh dunia Islam kepada Pemerintah Saudi atas fasilitas, layanan, dan kemudahan yang diberikan kepada para peziarah. Para jemaah umrah dan pengunjung mengungkapkan rasa syukur mereka atas layanan yang luar biasa, yang menciptakan rasa aman, nyaman, dan dihargai selama beribadah.

Promo

Keberhasilan ini bukanlah hal baru, namun merupakan hasil dari inovasi dan penggunaan teknologi yang terus berkembang. Pemerintah Saudi memfokuskan perhatian penuh pada pengelolaan dua masjid suci, menyediakan dukungan, pembiayaan, serta kemudahan bagi jutaan jemaah yang datang. Kolaborasi antara lebih dari 30 kementerian dan lembaga terkait telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa dalam hal organisasi dan pelayanan.

Pencapaian ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan perencanaan yang matang oleh Pemerintah Kerajaan Saudi, yang berkomitmen untuk terus melayani al-Haramain dengan sepenuh hati, demi meraih ridha Allah dan menjalankan amanah sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan tauhid.

Sumber: okaz