Mekkah – Kementerian Pariwisata Arab Saudi kembali menutup 25 fasilitas penginapan di Kota Suci Makkah setelah menemukan berbagai pelanggaran aturan selama inspeksi rutin pada bulan Juli ini.

Penutupan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelanggaran administratif dan teknis yang terdeteksi dalam kunjungan inspeksi di sejumlah fasilitas akomodasi jemaah umrah.

Langkah inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas penginapan mematuhi ketentuan resmi yang ditetapkan, serta telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Pariwisata untuk beroperasi.

Promo

Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen kementerian untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi para jemaah umrah dan peziarah di Makkah.

Beberapa pelanggaran yang menjadi alasan utama penutupan, meliputi pengoperasian fasilitas tanpa izin (tarkhish), rendahnya standar kebersihan dan perawatan, serta pelanggaran keselamatan yang dapat membahayakan para tamu.

Kementerian Pariwisata Arab Saudi menegaskan bahwa setiap fasilitas penginapan wajib mematuhi regulasi pariwisata dan memperoleh izin resmi sebelum mulai beroperasi.

Dalam pernyataannya, Kementerian mengungkapkan bahwa sanksi bagi pelanggar dapat berupa denda hingga satu juta riyal Saudi, penutupan fasilitas, atau kombinasi keduanya, sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang berlaku.

Melalui kampanye bertajuk “Tamu Kami adalah Prioritas”, kementerian mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran atau saran terkait layanan pariwisata melalui pusat layanan pariwisata terpadu di nomor 930 yang tersedia selama 24 jam.

Sumber: Okaz