Umrah Plus September oleh: Umrah Plus September
promo: Umrah Plus September

Desa Warisan Al-Masqi: 1.700 Tahun Sejarah di Jantung Asir

Desa Warisan Al-Masqi: 1.700 Tahun Sejarah di Jantung Asir

Kegiatan “Desa Warisan Al-Masqi” dimulai kemarin di Asy-Sya’af Center, yang diselenggarakan oleh Komite Sipil untuk Pembangunan Desa sebagai bagian dari program Musim Panas Asir 2025. Acara ini menarik banyak pengunjung dan partisipasi luas dari para pengrajin dan keluarga produktif.

Acara-acara tersebut menampilkan pertunjukan seni rakyat yang memukau, pembukaan kafe warisan, dan kafe-kafe modern bernuansa Asir yang mencerminkan identitas dan kekayaan warisan desa.

Menghidupkan Kembali Masa Lalu dengan Semangat Masa Kini

Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya dan warisan dengan cara modern yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Desa Al-Masqi adalah salah satu desa tertua di wilayah Asir, yang memiliki bangunan dan situs arkeologi yang dulunya merupakan pusat kehidupan komersial dan sosial.

Bilboard News Detail
Promo

Penasihat Media Dr. Ahmad Alu Syarhan, di bawah pengawasan Ketua Komite Pembangunan Desa, Abdulaziz Adz-Dziib, menjelaskan bahwa Desa Al-Masqi, yang berusia lebih dari 1.700 tahun, terletak sekitar 27 kilometer di selatan Abha, di jalan wisata menuju Asy-Sya’af dan taman Dalghan, Prince Sultan, Al-Masqi, Al-Jurrah, dan Al-Habla.

Desa ini memiliki ciri khas gaya arsitekturnya yang unik dan kekayaan sejarahnya. Disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai tempat persinggahan bagi para pelancong ke Tanah Suci dan Syam, dan didokumentasikan oleh sejarawan Al-Hassan bin Ahmad Al-Hamdani dalam bukunya, “Deskripsi Jazirah Arab.”

Alam yang Mempesona dan Landmark Arkeologi

Dinamakan “Al-Masqi” karena airnya yang melimpah dan irigasi alami dengan hujan hampir sepanjang tahun. Desa ini dikelilingi oleh pertanian dan ladang hijau, serta dikelilingi oleh pegunungan di beberapa sisi, seperti Gunung Jaryan dan Jaribah di sebelah barat, dan Gunung Ladan di sebelah timur.

Desa ini dilintasi oleh Lembah Atud, yang memanjang hingga Lembah Bisha, beserta lembah-lembah cabangnya seperti Jaryan, Al-Ailan, Al-Atfah, Tharifanah, dan Al-Ain. Desa ini memiliki alun-alun populer yang dikenal sebagai “Bastat”, yang dulunya merupakan tempat pertemuan komersial dan sosial, di samping lumbung padi dan landmark arkeologi lainnya.

Destinasi Wisata yang Menjanjikan

Desa Al-Masqi mewujudkan aspek penting dari warisan dan peradaban kuno wilayah Asir. Desa ini merupakan contoh nyata budaya Saudi, yang menjadikannya layak untuk dimasukkan dalam strategi wilayah Asir sebagai salah satu destinasi sejarah, budaya, dan wisata terpenting di Arab Saudi. [Nu’man]

Sumber: http://هكذا ظلت “قرية المسقي التراثية” 1700 عام من العراقة في قلب عسير https://ara.tv/uw2bz