Umrah Mandiri oleh: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri
promo: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri

Tidak Ada Gereja yang Dibangun di Arab Saudi

Tidak Ada Gereja yang Dibangun di Arab Saudi Women pass by the Coptic church that was bombed on Sunday in Tanta, Egypt, April 10, 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Ramai kabar berita di dunia maya tentang pendirian gereja pertama di Arab Saudi. Setelah menjadi viral di media sosial, kini giliran media nasional Sindonews menurunkan berita berjudul “Riyadh dan Vatikan Teken Kesepakatan, Gereja Dibangun di Saudi.”

Bersumber dari media antah-barantah, albawaba, media online yang ber-tagline “Sumber Informasi Terpercaya” tersebut dengan penuh percaya diri membuat fitnah terhadap Arab Saudi.

Meskipun, semua sudah menjadi maklum, bahwa berita dusta yang menyerang Arab Saudi, bukan sekali dua kali, tetapi rutin diproduksi hampir setiap hari. Anda bisa membaca banyak berita hoax di web ini terkait Arab Saudi, yang semuanya bertujuan tidak lebih sebagai upaya mendiskreditkan biladul haramaian ini.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Berita yang “agak” berimbang diturunkan oleh media online eremnews yang berpusat di Abu Dhabi. Menurunkan judul dengan sebuah pertanyaan “ما حقيقة الاتفاق على بناء كنائس في السعودية؟” (Apa Hakekat Sesungguhnya Kesepakatan atas Pembangunan Gereja di Arab Saudi?), eremnews “masih lebih jujur” daripada terjemahan Sindonews.

Di paragraf pertama laporan beritanya, eremnews menulis bahwa gereja Katolik di Mesir sempat mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan kebenaran tentang laporan-laporan perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk membangun gereja di Saudi.

Lebih lanjut, dituliskan sumber gereja mengatakan bahwa “delegasi dari Vatikan mengadakan pembicaraan rahasia dengan pemerintah Saudi untuk membangun gereja di kerajaan,” menurut perwakilan Paus senior di Timur Tengah, Uskup Lebanon Paul Munjid Al-Hashem, sambil menambahkan “diskusi sedang berlangsung untuk memungkinkan pembangunan gereja di kerajaan.”

Akan tetapi, pernyataan di atas bukan mengabarkan kepastian pembangunan gereja pertama di Arab Saudi. Perhatikan kalimat berikutnya yang dikutip eremnews: “Jika kami berhasil mendapatkan izin untuk membangun gereja pertama di Arab Saudi, itu akan menjadi peristiwa yang paling bersejarah,” kata juru bicara Paus, Pastor Federico Lombard.

Jadi, ingat dan perhatikan kata “MEMUNGKINKAN” dan “JIKA…” 

Selain itu, foto dan video yang beredar yang menunjukkan Raja Salman dengan pastur vatikan, serta tampak penandatanganan seorang renta berpakaian kebesaran agama katolik dengan orang Arab yang menggunakan tsaub dan guthrah, dianggap sedang menyepakati pendirian gereja pertama di Arab Saudi.

Padahal, situs norumors dalam keterangannya telah menjelaskan bahwa yang tampak di foto dan video tersebut adalah Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama di Vatikan, yang baru mengunjungi Arab Saudi untuk membahas urgensi dialog antara agama dan budaya untuk mempromosikan toleransi, meninggalkan kekerasan, ekstremisme dan terorisme serta peran utama Arab Saudi di bidang ini.

Eremnews pun mengakui, mengutip dari sumber gereja, bahwa “Kunjungan Dewan Kepausan Mesir dan Vatikan ke Arab Saudi baru-baru ini, untuk penandatanganan kesepakatan baru dengan Arab Saudi tentang pembentukan komite koordinasi yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pertemuan tahunan dialog antar agama.”

Umrah Anti Mainstream
Promo

Sumber gereja di Mesir tersebut juga menambahkan bahwa “kunjungan baru-baru ini tidak membahas masalah membangun gereja di Arab Saudi,” dengan menekankan bahwa “tidak tahu sejauh mana kemungkinan Arab Saudi untuk mengambil langkah (membangun gereja) itu di masa depan.”

Dari sumber yang sama, dikatakan bahwa “pertemuan baru-baru ini difokuskan pada dialog antara agama dan budaya, yang harus dijalankan oleh orang-orang beriman untuk meninggalkan kekerasan, ekstremisme dan terorisme, dan bagaimana untuk mencapai keamanan dan stabilitas dalam peran Timur Tengah.”

Mari kita menjadi pembaca yang cerdas dan tidak asal mempercayai kabar berita yang beredar viral, meskipun diberitakan oleh media sekelas Sindonews sekalipun. Utamanya, berita tentang keburukan Arab Saudi, sudah terlalu sering dan banyak bukti atas kedustaannya. Wallahul musta’an. jll

Berikut beberapa media terkenal yang menyebarkan dusta terkait berita di atas: