Kota Al-Ahsa di Wilayah Timur Arab Saudi menempati peringkat pertama untuk suhu udara yang paling panas di Arab Saudi. Prof. Dr. Abdullah Misnid, pakar meterologi Saudi mengungkap rahasianya sebagai berikut.

Wilayah geografis Al-Ahsa dianggap sebagai lokasi geografis terpanas di Arab Saudi selama musim panas, yaitu mulai Juni hingga Agustus.

Alasan geografis dan meteorologisnya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

Promo

1. Jaraknya dari perairan laut yang suhunya sedang, sehingga Al-Ahsa merupakan wilayah gurun kering.
2. Dominasi angin utara yang panas dan kering di musim panas, khususnya angin Al-Bawarih, yang menghalangi pengaruh laut sedang mencapai Al-Ahsa, dan ini merupakan faktor yang sangat penting.
3. Al-Ahsa tergolong wilayah dataran rendah karena permukaan tanahnya rata-rata hanya 140 meter di atas permukaan laut.
4. Memasuki ruang negatif karena pengaruh tekanan udara atas, yang terkadang menutupi sebagian besar cekungan Teluk Arab, termasuk Arab Saudi bagian timur yang menyebabkan gelombang panas parah selama beberapa hari di musim panas.
5. Masuknya ke permukaan thermal low di Empty Quarter, yang menyebabkan angin utara kering dan panas yang terjadi pada musim panas di wilayah Al-Ahsa dan wilayah timur pada umumnya.

Inilah perkiraan penyebab Al-Ahsa, yang dikenal memiliki kebun kurma terluas di dunia, menjadi kota terpanas se-Arab Saudi, wallahu ‘alam.[]