Ajwa Madinah bukan sekadar sebutir kurma; ia memadukan warisan dan nilai gizi, menarik jutaan orang lewat khasiat kesehatannya dan kedudukannya yang sakral. Temukan keistimewaannya melalui ulasan berikut.

Seutas Pengantar tentang Keutamaan Ajwa

Pertama-tama, “Ajwa Madinah” bukan hanya makanan biasa, melainkan bagian tak terpisahkan dari khazanah budaya dan religius Kota Madinah. Selain itu, kurma ini menggabungkan nilai gizi tinggi dengan ragam manfaat kesehatan, dan ia hadir bersama aura spiritual yang menjadikannya buah buruan jutaan orang di seluruh dunia.

Lelang Amal dan Maknanya bagi Ekonomi Sosial

Selanjutnya, dalam lelang amal pertama yang berlangsung di Madinah, Gubernur Wilayah Madinah, Pangeran Salman bin Sultan, membeli kurma Ajwa seharga 20 ribu riyal.

Inisiatif ini bukan hanya bentuk dukungan finansial, tetapi juga dukungan nyata bagi kegiatan sosial dan para petani di wilayah tersebut. Melalui lelang ini, kita melihat peran sosial dan ekonomi kurma dalam penguatan ekonomi lokal serta upaya pembangunan berkelanjutan.

Angka yang Berbicara: Cerminan Nilai Ekonomi

Lebih jauh, pembelian Ajwa dengan nilai sebesar itu menunjukkan betapa tingginya potensi ekonomi dari produk pertanian lokal apabila mendapat dukungan yang tepat.

Nominal 20 ribu riyal bukan sekadar angka; ia penanda bahwa sektor kurma menyimpan peluang besar sebagai tiang penyangga ekonomi. Hal ini juga menandakan tumbuhnya kepercayaan terhadap kualitas produk lokal yang mampu bersaing di pasar global.

Pilar Strategis Ekonomi Nasional

Selain itu, Pangeran Salman menegaskan bahwa sektor pohon kurma dan produk kurma merupakan salah satu pilar strategis ekonomi Saudi, karena mendapat perhatian dan dukungan pemerintah.

Dukungan ini telah meningkatkan daya saing kurma di pasar internasional serta memperkuat perannya dalam ekonomi domestik. Penegasan tersebut selaras dengan visi 2030 yang mendorong diversifikasi sumber pendapatan di luar minyak.

Ajwa Lokal, Dampak Global

Adapun Ajwa Madinah, ia merupakan salah satu jenis kurma paling terkenal dan mewah di dunia. Kurma ini memegang kedudukan istimewa di hati umat Muslim karena keterkaitannya dengan kisah Nabi Muhammad; bahkan terdapat hadits yang menyebut bahwa memakan tujuh butir Ajwa di pagi hari dapat melindungi dari racun dan sihir.

Budidaya Ajwa telah berlangsung sejak masa Nabi hingga lintas generasi. Umumnya kurma ini ditanam di sekitar Masjid Nabawi, sehingga menjadi produk lokal dengan dampak ekonomi besar bagi kota suci tersebut. Bentuknya bulat, warna gelap kehitaman, dan permukaannya bergurat khas.

Kandungan Gizi dan Kesehatan Ajwa

Dalam hal gizi, Ajwa memiliki cita rasa kaya dan tekstur lembut. Selain itu, kurma ini merupakan sumber alami karbohidrat sederhana seperti glukosa dan fruktosa yang mudah bagi tubuh untuk menyerap, sehingga menjadi pemasok energi cepat.

Setiap 100 gram Ajwa mengandung 1,81 gram protein, 277 kilokalori, 6,7 gram serat, serta beragam mineral seperti 696 mg kalium dan 64 mg kalsium, serta vitamin B6 dan folat. Kadar serat dan antioksidannya mendukung kesehatan pencernaan, membantu mencegah anemia, memperkuat tulang, dan bahkan memperbaiki fungsi otot serta saraf.

Kombinasi gizi ini menjadikan Ajwa tidak hanya lezat, tetapi juga bernilai kesehatan tinggi bagi konsumen di dalam dan luar negeri.

Prospek Masa Depan Sektor Kurma Saudi

Menilik ke depan, dengan dukungan pemerintah yang terus berlanjut dan penerapan teknologi modern dalam budidaya serta produksi kurma, sektor kurma Saudi akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan ini dapat meningkatkan ekspor, memperbaiki neraca perdagangan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan para petani lokal.

Menautkan Ke Ekonomi Makro

Pada akhirnya, berinvestasi di sektor kelapa sawit dan kurma merupakan langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan dan diversifikasi ekonomi Saudi di luar migas. Dukungan terhadap produk seperti Ajwa menunjukkan kemampuan mengubah sumber daya alam dan warisan budaya menjadi peluang ekonomi nyata. Dengan demikian, upaya ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan global. [Muhammad Wildan Zidan]

Sumber: news50