Umrah Plus September oleh: Umrah Plus September
promo: Umrah Plus September

Dominasi Global Aramco: Dari Kantong Finansial hingga Pipa Energi Dunia

Dominasi Global Aramco: Dari Kantong Finansial hingga Pipa Energi Dunia

Pasca pengumuman hasil kuartal kedua tahun 2025, Amin An-Nashir selaku CEO Aramco, menegaskan bahwa perusahaan memiliki posisi keuangan yang sangat kuat. Rasio utang yang rendah, yakni 6,5%, menjadikannya salah satu yang terendah secara global.

Dia menyebut bahwa Aramco telah menunjukkan ketahanan finansial sepanjang semester pertama 2025 dengan mencatatkan laba besar, pembagian dividen yang stabil, dan pengelolaan modal yang bijaksana.

Menurutnya, keberlanjutan keuangan perusahaan didukung oleh produktivitas tinggi dan efisiensi operasional, yang memungkinkan Aramco mendanai proyek jangka panjang dan mendistribusikan dividen besar kepada para investor.

Bilboard News Detail
Promo

Aramco Saudi mencatatkan laba bersih sebesar 85,02 miliar riyal pada kuartal kedua 2025, turun 22% secara tahunan. Namun, laba bersih yang disesuaikan mencapai 92,0 miliar riyal pada kuartal kedua dan 190,8 miliar riyal di paruh pertama tahun ini.

Pengumuman laba bersih yang disesuaikan bertujuan untuk memperjelas kinerja operasional inti dengan mengecualikan item-item non-berulang. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan keandalan. Pengungkapan ini menyoroti laba dari operasi utama, tanpa terpengaruh oleh faktor-faktor sementara, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan menunjukkan ketahanan finansial perusahaan.

Aramco juga menegaskan bahwa peningkatan produksi minyak Kerajaan sebanyak 1 juta barel per hari akan mendorong arus kas operasional sekitar 45 miliar riyal ($12 miliar) per tahun. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung dividen pokok, dengan potensi untuk meningkatkan total dividen melalui mekanisme laba berbasis kinerja.

Langkah ini sejalan dengan pelonggaran bertahap dalam pemangkasan produksi, di mana Agustus dan September akan menyaksikan kenaikan produksi yang selaras dengan keputusan OPEC+.

Perusahaan memperkirakan adanya perbaikan dalam permintaan minyak global selama paruh kedua 2025. Aramco menekankan kuatnya fundamental pasar minyak, meskipun terjadi fluktuasi jangka pendek. Mereka menyoroti kekuatan berkelanjutan pada sektor penyulingan dan margin keuntungan produk turunan minyak seperti bensin dan diesel.

Rata-rata permintaan global tercatat 105 juta barel per hari sejak awal 2025 dan diperkirakan akan mencapai 105,8 juta barel per hari untuk sepanjang tahun, melampaui prediksi OPEC yang memproyeksikan pertumbuhan permintaan sebesar 1,3 juta barel per hari menjadi 105,13 juta barel per hari di tahun 2025.

Strategi jangka panjang Aramco berfokus pada peran sentral hidrokarbon dalam pasar energi dan kimia, sembari memastikan terpenuhinya kebutuhan pelanggan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan berkelanjutan melalui investasi senilai $90 miliar, dengan fokus strategis pada sektor gas yang diperkirakan tumbuh 60% pada tahun 2030.

Proyek lapangan Jafurah, salah satu proyek gas non-konvensional terbesar di dunia, menjadi pilar utama dengan target produksi mencapai 2 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030. Hal ini akan semakin mengukuhkan posisi kepemimpinan Aramco di pasar energi.

Aramco memimpin perusahaan minyak global dengan cadangan minyak sebesar 258,4 miliar barel ekuivalen dan kapasitas produksi hingga 12 juta barel per hari. Dengan biaya produksi yang sangat kompetitif, berkisar antara $3 hingga $4 per barel, posisinya di kancah ekonomi global kian tak terbantahkan.

Umrah Bersama Kami
Promo

Perusahaan ini juga berinvestasi pada kecerdasan buatan dan energi terbarukan, serta didukung oleh infrastruktur terintegrasi yang meningkatkan efisiensi dan menekan biaya. Komitmen Aramco terhadap netralitas karbon pada tahun 2050 menjadi pembeda dari perusahaan minyak global lainnya, sekaligus menyoroti keyakinan akan dampak positif strategi ini pada operasionalnya. [Muhammad Wildan Zidan]

Ditulis oleh: Fahd Muhammad bin Jum’ah – Jurnalis Saudi, sumber tulisan: Alarabiya