Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Di Balik Hoaks Pangeran Penyeru Jihad yang Diviralkan Media Miskin Data

Di Balik Hoaks Pangeran Penyeru Jihad yang Diviralkan Media Miskin Data

Kita saat ini hidup di zaman penuh dengan berita palsu, terutama generasi penikmat media sosial yang kurang membaca.

Dua hari yang lalu, Abdullah Al-Audah, putra Salman Al-Audah seorang da’i penebar kebencian yang terkenal, mencuit bahwa seseorang bernama Saud Al-Shaalan menyerukan jihad, mengancam Barat.

Dan yang lebih menyedihkan, dia dianggap sebagai seorang pangeran dari keluarga dari Al Su’ud. Ini adalah kebohongan total, Al-Saud adalah keluarga kerajaan.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Faktanya, Saud Al-Shaalan berasal dari suku Al-Roula dan suku ini tersebar di seluruh negara-negara Teluk.

Dia bukan seorang pangeran dan tidak pernah bekerja untuk pemerintah Saudi. Apa yang dia katakan adalah pendapat pribadinya saat berlangsung pertemuan keluarga.

Dengan memalsukan cerita seperti ini, Abdullah mengira dia membela ayahnya yang mengeluarkan fatwa untuk “menyebarkan Islam dengan paksaan” yang digunakan ISIS dan AQAP untuk merekrut pejuang dalam klip propaganda mereka.

Padahal berbohong tidak akan mengubah fakta apapun.

setelah itu, yang benar-benar mengejutkan adalah media seperti Daily Mail Online atau Fox News, kemudian sebagaimana biasanya, segendang seirama, media-media Ikhwanul Muslimin mempercayai kebohongan tersebut.

Media di Tanah Air yang biasa latah tanpa riset dan mencari konfirmasi, memposting ulang klip Al-Shaalan dengan menulis headline “Pangeran Saudi Serukan Jihad!”

Tampaknya saat ini, pengecekan fakta bukan lagi bagian dari jurnalisme. Media miskin data tanpa rasa malu!

Alih-alih memalsukan berita dengan tujuan mendiskreditkan Arab Saudi, media seharusnya membongkar kerusuhan di Iran dan aksi-aksi protes di negara-negara Barat.[]

*)Dikutip dari Tuwaiq, information management specialist di Arab Saudi

Promo