Video ini memperlihatkan buah dakwah Syaikh Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb رحمه الله (w. 1206H) dan para ulama yang mengemban dakwah yang mulia ini di jazirah Arab. Para penumpang di pesawat dalam video di atas menyeru hanya kepada Allah, tanpa menyekutukan-Nya dengan apa pun.

Anda tidak mendengar mereka menyerukan kepada Nabi ﷺ, ʿAbdul-Qādir, al-Badawi, atau al-Ḥusayn—tetap hanya kepada Allah!

Bandingkan hal ini dengan apa yang disaksikan oleh Syaikh Abdullah al-Qarawi رحمه الله (w. 1389H) ketika beliau berada di atas kapal yang dilanda badai, di mana para penumpangnya berseru kepada para wali dan selain Allah:

Promo

Pada awalnya mereka melakukan perjalanan laut ke Jeddah. Selama perjalanan, angin kencang hampir menenggelamkan kapal. Para penumpang hampir tenggelam. Namun Allah menyelamatkan mereka. Namun, sebagian dari mereka, yang tidak tahu agama dan lemah imannya, berseru kepada selain Allah.

Syaikh mencela mereka dengan keras atas hal ini dan mengingatkan mereka tentang Tuhan mereka. Beliau menjelaskan bahwa tindakan mereka termasuk syirik dan hal ini dapat menyebabkan mereka tenggelam di laut.

Beliau juga menjelaskan bahwa perilaku mereka bahkan lebih buruk daripada orang-orang musyrik di masa lampau. Dia membacakan firman Allah,

“Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).” (Al-Quran Surat Al-‘Ankabut Ayat 65)

Awalnya, mereka menerima nasihatnya, tetapi ketika angin kembali kencang, dan air naik, mereka kembali menyeru selain Allah.

Syaikh terus menegur mereka dan mengingatkan mereka tentang Allah, tetapi mereka tidak mengindahkan seruannya. Meski begitu, Syaikh tetap teguh.

Dan ketika kapal berlabuh dengan selamat di Jeddah, beliau mengumpulkan mereka di sekelilingnya dan menasihati mereka untuk menyembah Allah semata dan tidak meminta pertolongan terhadap dewa-dewa palsu.

📚 The Life and Call of Al-Shaykh ʿAbd Allah Al-Qarʾawi by Shaykh Abu Al-Hassan Malik Al-Akhdar @IbnAkhdar Pg. 63-64, dari akun X @SDdawah

Promo