Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop
promo: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop

Al-Ahsa, Wilayah Timur Saudi, Tempat Hajar Aswad Disembunyikan Kelompok Qaramithah

Wilayah Al-Hasa atau Al-Ahsa sebelum diutusnya Nabi shallallahi alaihi wasallam adalah wilayah Kerajaan Bahrain yang merupakan kerajaan Kristen Nestorian. Kemudian berada di bawah kekuasaan Nabi shallallahu alaihi wasallam sejak 627M.

Selanjutnya tahun 899 M, Al-Ahsa diperintah oleh kelompok Qaramithah. Jika ingat kisah pencurian Hajar Aswad, merekalah orang-orangnya dan ke sanalah Hajar Aswad disembunyikan.

Tahun 1077 Daulah Qaramithah ditaklukkan Dinasti Uyuniyah. Lanjut ke Daulah Usfuriyah, Banu Jabr.

Promo

Tahun 1521 Banu Muntafiq mengambil alih dari Banu Jabr. Banu Muntafiq sendiri adalah suku di Iraq yang saat itu dibawahi Ottoman.

Tahun 1670 Ottoman dikalahkan suku Banu Khalid yang merupakan suku lokal. Seratus tahun mereka menguasai Al-Hasa.

Tahun 1795 Al-Hasa ditaklukkan oleh Daulah Saudi I. Tahun 1818, Ottoman melalui Mesir mengambil alih dari Daulah Saudi I. Namun tahun 1830, kembali Al-Hasa diambil oleh daulah Saudi II.

Tahun 1871, Ottoman kembali mengambil alih dari Daulah Saudi II. Tahun 1913, Abdul Azis kembali menaklukkan Al-Hasa dan menyatukannya ke dalam Daulah Saudi III.

Hal ini kemudian dikuatkan dengan perjanjian Sevres yang ditandatangani Istanbul dengan negara sekutu akibat kekalahan Ottoman pada perang dunia I.

Dari kr0nologis di atas, Al-Hasa menjadi rebutan berbagai kekuatan baik Ottoman, Saudi, bahkan Inggris dan Portugal.

Jadi tidak benar ada Saudi melakukan invasi ke Turki Utsmani. Ottoman sendiri merebut wilayah tersebut dari orang lain.

Saya pernah membaca adanya kesepakatan para kepala suku untuk menyerahkan Al-Hasa kepada Abdul Azis as-Saud (Saulah Saudi III). Keturunan tokoh-tokoh Al-Hasa ini kemudian banyak menempati posisi penting dalam kerajaan Saudi hingga kini.

Akademisi terkenal Prof. Abdullah an-Nafisi adalah anak dari ِAbdullah bin Muhammad an-Nafisi yang membantu proses integrasi Al-Hasa dengan Najd.

Promo

Tidak ada yang spesifik kecuali pada tahun 1786-1787, kekuatan Daulah Saudi II ditahan oleh Banu Muntafiq yang saat itu dipimpin oleh Thuwaini ibn Abdallah.

Thuwaini ingin menyerbu Basra, lalu mengangkat diri sebagai penguasa. Dia lalu mengirimkan delegasi ke penguasa Ottoman di Baghdad yang saat itu dipimpin Buyuk Sulaiman Pasha. Tujuan Thuwaini agar Ottoman menunjuknya sebagai penguasa.

Ottoman di Baghdad menolak permintaan Thuwaini, bahkan di tahun 1787 mengirim pasukan untuk menghabisi Banu Muntafiq. Thuwaini dan pasukannya kalah di dekat kota Suq al-Suyukh, namun Thuwaini berhasil lari.

Seluruh sisa pasukannya dibunuh dan Buyuk Pasha memerintahkan mendirikan 3 menara yang dibangun dari tengkorak pasukan Thuwaini.[]

*)Ditulis oleh Ibnu Rajab, Pengamat Timur Tengah dan Dunia Islam

Tonton vlog TKI tentang Al-Ahsa: