Dibawah naungan Pelayan Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, acara Musabaqah Internasional King Abdulaziz untuk Tahfidz, Tilawah, dan Tafsir Al Qur`an akan secara resmi dibuka pada hari Sabtu, 15 Safar 1447 H, bertepatan dengan 9 Agustus 2025. Kompetisi ke-45 ini diselenggarakan dan diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, yang bertempat di area Masjidil Haram, Makkah.

Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh peserta dari 128 negara, jumlah partisipan terbanyak sejak kompetisi ini pertama kali didirikan sejak tahun 1399 H. Hal ini meneguhkan posisi internasional dan kepemimpinan global Kerajaan di ranah kompetisi Al Qur`an.

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, Syaikh Dr. Abdul Latif bin Abdul Aziz Alu Syaikh, menyampaikan rasa syukur dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota, atas dukungan mereka yang tak henti-hentinya terhadap Kitabullah dan para penghafalnya.

Promo

Beliau menekankan bahwa perhatian yang mulia ini mencerminkan komitmen kuat yang telah dipegang teguh oleh Kerajaan sejak pendiriannya, yaitu memuliakan dan melayani Al Qur`an di tingkat global.

“Kementerian merasa terhormat dapat menyelenggarakan kompetisi yang bersejarah ini, yang merupakan salah satu ajang kompetisi Al Qur`an internasional paling bergengsi,” ujarnya.

“Ia memiliki posisi yang sangat terpandang, menegaskan kepemimpinan Kerajaan dalam memuliakan Al Qur`an, dan setiap tahunnya menghimpun para penghafal Kitabullah dari berbagai penjuru dunia di tempat paling suci di muka bumi. Ini mencerminkan pesan Kerajaan dalam melayani Islam dan menyebarkan nilai-nilai moderasi dan keseimbangan,” lanjutnya.

Beliau menambahkan bahwa Musabaqh Internasional King Abdulaziz telah menjadi mercusuar Al Qur`an global dan forum internasional terkemuka yang merayakan para penghafal Al Qur`an. Ajang ini merefleksikan peran kepemimpinan Kerajaan dalam menyatukan upaya untuk melayani Kitabullah, mengukuhkan metodologi moderasi, dan menghadapi penyimpangan pemikiran.

Syaikh Dr. Abdul Latif memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala agar senantiasa menjaga Raja Salman dan Putra Mahkota, memberikan mereka taufik untuk kemuliaan Islam dan manfaat bagi umat Muslim, serta membalas segala kebaikan atas dukungan dan peran terhormat mereka dalam melayani Al Qur`an dan para penghafalnya di seluruh dunia.

Musabaqah ini adalah salah satu ajang internasional Al Qur`an tertua dan merupakan kelanjutan dari upaya perintis Kerajaan dalam mendukung program-program yang berkaitan dengan Al Qur`an. Kehadirannya secara global memperkuat dan mengukuhkan pesan peradaban yang berlandaskan pada penyebaran kebaikan dan moderasi sesuai dengan Kitabullah yang Mulia ini. [Muhammad Wildan Zidan]

Sumber: SPA

Promo