Akhir Juni hingga awal September menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar di Arab Saudi. Libur musim panas di Saudi bisa mencapai durasi hingga 8 minggu. Selama periode ini, bukan hanya waktu istirahat dan rekreasi yang dimanfaatkan, tetapi juga momen untuk memperdalam ilmu, khususnya dalam pendidikan agama.

Kalender Akademik Resmi

Berdasarkan kalender akademik yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Arab Saudi melalui akun resmi @moe_gov_sa, tahun ajaran biasanya ditutup pada akhir Juni dan dibuka kembali di awal September. Meskipun sekolah negeri dan swasta (internasional) bisa sedikit berbeda dalam penetapan tanggal, namun umumnya masa libur berkisar dua bulan penuh.

Aktivitas Saat Liburan

Selama liburan musim panas, banyak pelajar Saudi mengisi waktu dengan kegiatan seperti:

Promo

• Berlibur ke daerah pegunungan seperti Abha dan Taif untuk mencari udara sejuk, lari dari cuaca panas di wilayah tertentu.
• Mengikuti program halaqah Al-Qur’an atau tahfidz intensif yang diadakan di masjid dan pusat dakwah setempat.
• Mendaftar kursus musim panas untuk belajar bahasa Inggris, coding, atau public speaking.
• Menjadi relawan di lembaga kemanusiaan seperti KSRelief atau komunitas lokal.

Seorang netizen Saudi di platform X, @abdullahsa menulis: “Libur panjang bukan alasan untuk rebahan saja. Di rumah kami, anak-anak diwajibkan ikut halaqah pagi dan olahraga sore.”

Laporan dari Arab News tanggal 29 Juni 2025 juga menyoroti semakin banyaknya keluarga Saudi yang mendorong anak-anak untuk mengisi waktu libur dengan kegiatan bermanfaat dan produktif.

Liburan musim panas bukanlah waktu untuk hura-hura semata. Di Saudi, pelajar memanfaatkan momen ini untuk berkembang secara intelektual, spiritual, maupun sosial. Pola ini layak dicontoh oleh pelajar Muslim di mana pun berada. [Zein R]

Sumber: arabianweahter, Kementerian Pendidikan Saudi (@moe_gov_sa), Arab News, 29 Juni 2025, Platform X, @abdullahsa