Dengan ragam penerbitan dan aplikasi mutakhir, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi menghidupkan Pameran Buku Internasional Moskow ke-38, yang berlangsung pada 3–7 September di ibukota Rusia, Moskow.
Melalui stan khusus dalam Paviliun Kerajaan, mereka menegaskan komitmen Negeri Haramain dalam menyebarluaskan Al-Qur’an dan nilai-nilai washatiya.
Para pengunjung berkesempatan mengamati koleksi cetakan Al-Qur’an Majma‘ Malik Fahd di Madinah dalam berbagai ukuran. Selain itu, tersedia terjemahan ke lebih dari 77 bahasa.
Panitia menampilkan proses cetak mushaf—mulai digitalisasi naskah hingga penyelesaian akhir—yang menegaskan presisi teknologi modern lembaga ini.
Lebih jauh, stan memajang beberapa aplikasi canggih. Pertama, panduan 3D multibahasa untuk ibadah Haji dan Umrah. Kedua, “Al Istisyhad Ash Shahih” untuk memverifikasi teks Al Kitab dan Sunnah melalui basis data terpercaya.
Selain itu, pengunjung dapat merasakan pengalaman Virtual Reality (VR). Dengan teknologi ini, mereka berkeliling Masjid Nabawi hingga Raudhah sambil melihat inovasi Arab Saudi merawat dua Masjid Suci tersebut.
Kemudian, stan memperkaya jejak budaya dengan memamerkan manuskrip langka dari Perpustakaan Makkah—warisan ulama, faqih, sastrawan, dan ahli bahasa. Hal ini memantulkan kepedulian Kerajaan pada khazanah Islam klasik.
Kehadiran kementerian mengokohkan peran vitalnya dalam menebarkan moderasi. Dengan demikian, posisi Arab Saudi sebagai pelopor layanan Islam dan Muslimin semakin kuat, sejalan dengan visi kepemimpinan dan Visi 2030 Kerajaan. [Muhammad Wildan Zidan]
Sumber: Alyaum