Umrah Plus September oleh: Umrah Plus September
promo: Umrah Plus September

Saudi Gencarkan Ekspansi Digital: Startup Asing Tembus 550 di Pertengahan 2025

Saudi Gencarkan Ekspansi Digital: Startup Asing Tembus 550 di Pertengahan 2025

Pemerintah Arab Saudi kembali membuat gebrakan di dunia bisnis. Hingga pertengahan 2025, jumlah perusahaan rintisan (startup) asing yang resmi terdaftar lewat program Riyadi melonjak tajam jadi 550 perizinan, atau naik 118% dibandingkan tahun lalu, sebagaimana laporan Kementerian Investasi Saudi.

Program Riyadi — semacam lisensi khusus untuk investasi startup — menjadi alat strategis untuk memudahkan pengusaha internasional masuk dan berkembang di pasar Saudi. Lisensi ini menawarkan proses yang lebih cepat, tanpa perlu sponsor lokal, dan selaras dengan visi besar Saudi dalam mendorong diversifikasi ekonomi dan budaya kewirausahaan.

Langkah ini tidak berdiri sendiri, Otoritas UMKM Saudi, Monsha’at, juga sudah mengeluarkan lebih dari 360 izin untuk lembaga inkubasi dan akselerator bisnis yang tersebar di berbagai wilayah.
Peran mereka vital: dari mentoring awal, membantu mencari investor, hinga akses pasar lokal.

Hotel Nusuk
Promo

Bukan cuma regulasi yang fleksibel, Saudi juga gencar mengundang perhatian global lewat event-event besar seperti Biban dan LEAP — dua forum teknologi terbesar di kawasan. Saudi juga aktif hadir di panggung dunia seperti Web Summit, Vivatech, dan Slush buat promosiin diri sebagai rumah kedua bagi para inovator dan pendiri startup dari seluruh dunia.

“Izin Riyadi benar-benar game changer. Pendiri startup dari luar negeri sekarang bisa mulai bisnis dengan cepat, bahkan tanpa sponsor lokal,” kata @FaisalStartups, pengamat ekosistem startup Saudi di platform X.

Pendapat senada datang dari ekonom Riyadh, Dr. Aisha bin Khalid: “Kombinasi antara regulasi yang progresif dan paparan internasional lewat event global bikin Saudi makin dilirik oleh startup dunia.”

Untuk para pengusaha dan founder startup dari Indonesia, kabar ini tentu menarik. Saudi bukan hanya pasar yang besar, tapi juga jadi gerbang ke Timur Tengah dan Afrika Utara. Dengan adanya lisensi Riyadi, kesempatan terbuka lebar buat ekspansi tanpa ribet birokrasi.

Bahkan, banyak sektor yang sedang digalakkan pemerintah Saudi — seperti teknologi pendidikan, kesehatan, keuangan syariah, dan logistik — sangat relevan dengan potensi startup dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

  • 550 startup asing sudah masuk Saudi lewat lisensi Riyadi (naik 118% dibanding 2024)
  • 360+ inkubator dan akselerator aktif dukung perkembangan bisnis
  • Event global dan koneksi internasional dorong Saudi jadi magnet inovasi
  • Visi besar Saudi: jadi pusat digital & startup di kawasan Timur Tengah

Sumber: Saudi Gazette, Arab News