Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop
promo: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop

Mengenal Kamera Pencatat Pelanggaran Lalu Lintas di Arab Saudi

Mengenal Kamera Pencatat Pelanggaran Lalu Lintas di Arab Saudi

Pemanfaatan teknologi canggih dan digitalisasi sistem pada pengelolaan pemerintah Arab Saudi cukup pesat berkembang.

Tidak mengherankan jika Arab Saudi dapat meraih peringkat pertama di bidang ketersediaan dan pengembangan layanan digital dalam indeks kematangan layanan pemerintah secara elektronik dan seluler yang dikeluarkan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia Barat (ESCWA).

Termasuk di antaranya penggunaan kamera untuk mencatat berbagai pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Berikut di antara yang harus Anda ketahui, terutama bagi pengguna jalan raya di Arab Saudi:

Promo

Kamera Pencatat Batas Maksimal Kecepatan Kendaraan

Setiap ruas jalan yang menghubungkan antar kota atau di dalam kota berbeda-beda pembatasan maksimal kecepatan setiap kendaraan. Antara kendaraan besar seperti bus dan truk dengan mobil penumpang seperti sedan atau minibus pun tidak sama.

Di dalam kotapun bervariasi mulai 80 KM/jam, 90 KM/jam atau 100 KM/jam. Demikian pula jalan antar kota dan provinsi, maksimal laju mobil dibatasi hingga 140 KM/jam di beberapa lokasi tertentu. Rata-rata 120 KM/jam atau 110 KM/jam.

Melampaui batas tersebut, mata Anda harus awas kanan-kiri, jika ada kamera yang terpasang di bahu atau pinggir jalan, maka itulah namanya “Sahir,” yaitu kamera pencatat pelanggaran bagi kendaraan yang melaju dari batas yang ditentukan.

Tapi jangan kuatir, rambu-rambu peringatan batas maksimal kecepatan mobil cukup informatif, banyak terpasang di beberapa ratus meter sebelum Sahir.

Bentuk dan Desain Sahir

Bentuk kamera Sahir yang paling dihindari pengebut jalanan ini bermacam-macam, di antaranya berbentuk kotak yang dipasang di trotoar atau bahu jalan atau ada yang mirip kandang burung merpati dan lainnya portable yang bisa dipindah-pindahkan.

SAKSIKAN: Kamera Canggih Pemantau Batas Kecepatan di Mobil Murur

Desain Sahir lainnya tampak terlihat modern di dalam tiang bulat atau kotak yang cukup estetis seakan menjadi pelengkap hiasan jalan. Tetapi jangan kaget ketika kecepatan mobil kendaraan Anda melampaui yang ditentukan, Sahir dengan cekatatan mengeluarkan blitz dan merekam nomor polisi kendaraan pelanggar.

Setelah beberapa hari terjepret, SMS dari Direktorat Polisi Lalu Lintas (Murur) akan tiba ke ponsel pemilik kendaraan berisi nominal denda yang harus dibayarkan.

Biaya Denda Sahir

Jumlah denda yang harus dibayarkan bervariasi, sesuai berapa kilometer perjam kecepatan yang Anda pacu melebihi batas maksimal yang diizinkan.

Promo

Denda mulai dari 150 Riyal hingga 3 ribu Riyal, tergantung batas pelanggarannya. Untuk detailnya Anda bisa buka tautan ini: Awas Pelanggaran Lalu Lintas! Denda Mulai Ratusan Hingga Ribuan Reyal.

Kamera Penangkap Sopir Tanpa Sabuk Pengaman dan Memegang Ponsel

Di beberapa jalan di Arab Saudi, baik di dalam kota maupun antar kota dan provinsi, jangan sampai lalai tidak menyeledangkan safety belt atau memegang ponsel saat menyetir.

Kamera Sahir jenis ini biasanya dipasang di tiang khusus tepat di tengah jalan, di jembatan layang atau di papan petunjuk jalan. Cirinya dilengkapi dengan sebuah alat setengah bulat, mirip mata belalang dan disampingnya kamera pengintai seperti pada umumnya.

Demi keamanan uang Anda dan perjalanan di jalan raya, klik sabuk pengaman dan gunakan headset jika memang harus melakukan komunikasi dengan HP. Untuk pelanggaran berponsel ria sambil menyetir dendanya 500 Riyal dan tanpa mengenakan sabuk pengaman didenda 300 Riyal.

Kamera Pelanggar Lampu Lalu Lintas

Pelanggar yang direkam oleh Sahir di perempatan jalan ini harus siap membayar 3000 Riyal setiap pelanggaran yang dilakukan.

Wajar saja dendanya cukup besar mengingat resiko penerobos lampu di perempatan jalan saat berwarna merah ini membahayakan jiwa pengguna jalan.

Kamera Untuk Penyerobot Jalan

Sahir jenis ini yang terbaru dipasang di jalanan Arab Saudi. Posisinya biasa dipasang di perempatan jalan (traffic light) atau di lokasi jalan lokal yang bergabung ke jalan utama atau sebaliknya.

Tujuannya agar pengemudi tidak memotong antrian saat di lampur merah atau menyerobot kendaraan yang sedang berbelok, baik untuk bergabung ke jalan lokal atau jalan utama.

Ciri kameranya persis seperti Sahir pencatat pelanggaran safety belt dan ponsel.

Kamera Petugas Murur

Kamera ini tentunya tidak dipasang di pinggir jalan, tetapi dipegang oleh petugas Murur yang kerap berpatoli di jalanan dengan mengendarai mobil atau motor.

Dari penampakkannya kamera ini bersatu dengan perangkat komunikasi alias ponsel, tetapi setiap jepretan kameranya dikirim ke sistem pelaporan pelanggaran.

Biasanya polisi lalu lintas Saudi memotret pengendara yang berhenti sembarangan, parkir tidak pada tempatnya, atau pelanggaran lain yang didapati.

Jenis pelanggaran ini sanksinya denda uang, semakin berat pelanggarannya semakin besar denda yang ahrus dibayarkan.[]

BACA: ANCAMAN DENDA MULAI 100 HINGGA 10 RIBU RIYAL