Arab Saudi kini menjadi magnet bagi investor asing, dengan beragam peluang menjanjikan yang ditawarkan. Untuk dapat berinvestasi dengan sukses dan efektif, syarat dan regulasi yang berlaku penting untuk diketahui.
Bentuk, Syarat, dan Regulasi Operasional Investasi Asing
Di Arab Saudi, terdapat beberapa bentuk investasi asing yang diakui. Investor dapat memilih untuk mendirikan perusahaan saham publik baru atau mengakuisisi saham di perusahaan yang sudah berjalan.
Alternatif lainnya adalah membentuk kemitraan atau usaha patungan yang menggabungkan investor lokal dan asing, atau bahkan mendirikan proyek individu yang sepenuhnya dikelola oleh investor asing, tentunya dengan tetap mematuhi aturan di Saudi.
Proses perizinan bagi perusahaan asing memerlukan pemenuhan beberapa syarat utama; Pertama, perusahaan wajib memiliki izin usaha (Sijjil Tijari, Comercial Registration). Kedua, modal yang disetor harus mencapai jumlah minimum yang disesuaikan dengan jenis dan skala kegiatan usaha. Terakhir, seluruh entitas bisnis harus memperoleh persetujuan dari lembaga pemerintah yang berwenang.
Saat beroperasi, perusahaan asing diwajibkan untuk mematuhi hukum dan regulasi lokal Saudi, termasuk ketentuan ketenagakerjaan yang menetapkan persentase tenaga kerja warga Saudi (tawthiin). Regulasi transfer keuangan juga harus diikuti dengan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap sistem pajak dan moneter Saudi.
Keunggulan dan Prosedur Investasi di Saudi
Daya tarik investasi di Arab Saudi diperkuat oleh berbagai keunggulan signifikan. Saudi menawarkan lingkungan investasi yang stabil, baik dari segi politik maupun ekonomi, yang menumbuhkan kepercayaan investor.
Pemerintah juga memberikan berbagai insentif pajak untuk proyek-proyek di sektor tertentu, diiringi dengan dukungan penuh melalui inisiatif dan penyederhanaan prosedur. Investor asing juga akan merasakan kemudahan dalam pengurusan visa dan izin tinggal, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga mereka.
Selain itu, dukungan Infrastruktur yang maju dan modern, termasuk dukungan logistik dan teknis yang solid, turut menjadi nilai tambah yang besar.
Proses investasi asing di Saudi didukung oleh Visi 2030 yang ambisius dalam diversifikasi ekonomi. Dalam hal biaya, terdapat variasi tergantung jenis kegiatan usaha.
Sebagai contoh, lisensi tahunan untuk kegiatan komersial tertentu dikenakan biaya sekitar SAR 2,000. Untuk langganan layanan di Kementerian Investasi, biaya awalnya adalah SAR 10,000 di tahun pertama, dan meningkat menjadi SAR 60,000 untuk tahun-tahun berikutnya.
Batas waktu pembayaran biaya adalah 60 hari dari tanggal faktur; keterlambatan dapat mengakibatkan pembatalan layanan. Sementara itu, untuk kantor regional, biaya lisensi tahunan tetap SAR 2,000 dengan layanan gratis setelah tahun pertama.
Secara umum, prosedur investasi asing di Saudi idealnya melakui beberapa langkah penting: riset pasar, memilih jenis investasi yang sesuai, mendaftarkan perusahaan dan mendapatkan izin usaha (CR), membuka rekening bank dan mentransfer modal, memperoleh lisensi yang diperlukan, serta mengurus aspek ketenagakerjaan dan asuransi sosial.
Penerbitan izin usaha umumnya membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 minggu, asalkan semua dokumen lengkap. Jika investasi melibatkan mitra Saudi, pemilihan mitra yang terpercaya dan penyusunan perjanjian kemitraan yang jelas menjadi kunci.
Peluang, Tantangan, dan Dukungan Pemerintah
Arab Saudi menawarkan beragam peluang investasi di sektor-sektor strategis yang selaras dengan Visi 2030, seperti energi -terutama energi terbarukan-, pariwisata dan perhotelan -salah satunya melalui proyek besar seperti Neom-, teknologi dan inovasi, perawatan kesehatan, pendidikan, serta manufaktur.
Meski demikian, investasi di Saudi juga memiliki tantangan yang perlu diantisipasi, antara lain potensi birokrasi dan penundaan prosedural, hambatan budaya dan bahasa, kewajiban lokalisasi tenaga kerja warga Saudi, dan perubahan regulasi yang dinamis.
Untuk mengatasinya, investor disarankan untuk melakukan perencanaan awal yang matang, senantiasa berkonsultasi dengan penasihat lokal, mempertimbangkan pelatihan bahasa dan budaya, membangun kemitraan lokal, serta menjaga fleksibilitas dan adaptasi terhadap dinamika regulasi.
Pemerintah Saudi sendiri sangat proaktif dalam memberikan dukungan dan fasilitas untuk menarik investasi asing. Ini termasuk pengurangan dan pembebasan pajak untuk sektor tertentu, pengembangan zona ekonomi khusus, penyederhanaan prosedur melalui platform elektronik seperti “Muraas”, dukungan finansial dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan, serta kemudahan visa investasi.
Secara keseluruhan, Arab Saudi memposisikan dirinya sebagai destinasi investasi yang sangat menarik, didukung oleh kerangka hukum yang jelas, berbagai insentif, serta komitmen pemerintah yang kuat untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. [Muhammad Wildan Zidan]
Sumber: erlf