Kabinet Arab Saudi, yang dipimpin oleh Putra Mahkota dan Perdana Menteri Muhammad bin Salman, pada hari Selasa (8/7) menyetujui undang-undang baru yang mengatur kepemilikan properti oleh warga negara non-Saudi.
Sidang mingguan yang diadakan di Jeddah, diawali dengan pengarahan Putra Mahkota kepada Kabinet mengenai pembicaraannya baru-baru ini dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan panggilan telepon yang diterimanya dari Kanselir Jerman Friedrich Merz.
Kabinet memuji hasil pertemuan pertama Dewan Koordinasi Tertinggi Arab Saudi-Indonesia, yang menyoroti kekuatan hubungan bilateral dan penandatanganan perjanjian serta nota kesepahaman antara entitas sektor swasta di kedua negara. Perjanjian ini mencakup energi bersih, petrokimia, layanan bahan bakar penerbangan, dan sektor-sektor lain yang sejalan dengan visi bersama untuk kemitraan ekonomi yang maju.
Pejabat Menteri Media, Dr. Essam bin Saeed, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Saudi Press Agency (SPA) bahwa Kabinet juga meninjau kontribusi Arab Saudi terhadap pertumbuhan ekonomi global, menegaskan kembali komitmen Kerajaan terhadap kerja sama multilateral dan stabilitas pasar. Hal ini mencakup koordinasi berkelanjutan dengan produsen minyak dalam aliansi OPEC+ untuk mendukung keseimbangan pasar minyak bumi.
Kabinet menyambut baik penyelenggaraan Konferensi Umum ke-21 Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) di Riyadh, November ini. Konferensi ini bertujuan untuk mengembangkan solusi bersama atas tantangan terkait manufaktur berkelanjutan, inovasi, dan transformasi teknologi.
Dalam perkembangan terkait, Kabinet memuji adopsi resolusi yang dipimpin Arab Saudi oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk melindungi anak-anak di ruang digital. Inisiatif ini berawal dari kampanye global “Keamanan Daring Anak” yang diluncurkan oleh Putra Mahkota dan mencerminkan komitmen Kerajaan untuk menciptakan dunia maya yang lebih aman dan inklusif bagi generasi muda.
Kabinet juga merayakan peringkat teratas Arab Saudi yang berkelanjutan dalam keamanan siber global, sebagaimana dilaporkan dalam Buku Tahunan Daya Saing Dunia edisi 2025. Pencapaian ini memperkuat catatan kemajuan pesat Kerajaan di sektor teknologi, termasuk melokalisasi teknologi-teknologi kunci dan meningkatkan kolaborasi internasional.
Dr. Essam mencatat bahwa peringkat pertama Kerajaan dalam Indeks Pengembangan TIK Persatuan Telekomunikasi Internasional 2025 menegaskan kekuatan infrastruktur digital cerdasnya, iklim investasi yang berkembang, dan ekonomi digital yang kini bernilai SR 495 miliar.
Anggota kabinet juga memuji kemajuan terkini dalam pemberantasan narkotika, termasuk operasi besar yang menargetkan jaringan kejahatan terorganisir yang memperdagangkan zat-zat ilegal dan upaya berkelanjutan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
Keputusan tambahan dari sidang tersebut mencakup persetujuan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional yang diperbarui, persetujuan struktur organisasi Otoritas Umum Irigasi, dan persetujuan penetapan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia oleh Arab Saudi, yang akan diperingati setiap tanggal 25 Juli.
Kabinet juga menyetujui arahan bagi Bank Pembangunan Sosial untuk meluncurkan program penjaminan yang menyasar kelompok-kelompok paling rentan secara finansial di Kerajaan, yang memungkinkan akses pembiayaan dari bank dan lembaga lainnya. [SG]