Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Ini Dia Yang Berubah Saat Ramadan Tiba di Arab Saudi

Ini Dia Yang Berubah Saat Ramadan Tiba di Arab Saudi

Menjelang Ramadan 2025, Arab Saudi telah mengumumkan penyesuaian jam kerja untuk mengakomodasi mereka yang menjalankan puasa. Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial (HRSD) telah merilis peraturan terbaru untuk sektor publik dan swasta. Sebaliknya, sektor perbankan diharapkan mengikuti jadwal pengurangan jam kerja seperti biasanya.

Penyesuaian ini membantu karyawan menyeimbangkan tanggung jawab keagamaan, pribadi, dan profesional mereka sepanjang bulan suci. Pemberi kerja harus memastikan kepatuhan terhadap arahan resmi sambil menjaga efisiensi operasional.

Jam Kerja Ramadan Sektor Publik di Arab Saudi

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi menetapkan jam kerja Ramadan resmi untuk karyawan sektor publik (Aparatur Sipil Negara) dari 10:00 AM hingga 3:00 PM atau lima jam perhari. Pengurangan waktu kerja ini memungkinkan ASN untuk mengelola pekerjaan mereka sambil memenuhi kewajiban keagamaan dan pribadi.

Umrah Mandiri
Promo

Meski demikian, kantor pemerintahan yang melayani sektor publik dapat melakukan penyesuaian internal tergantung pada kebutuhan operasional, tetapi tetap harus mematuhi kebijakan lima jam kerja sehari kecuali untuk sektor tertentu yang diatur oleh HRSD.

Jam Kerja Sektor Swasta Selama Ramadan Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Saudi

Undang-Undang Ketenagakerjaan Saudi mengamanatkan pengurangan jam kerja bagi karyawan Muslim selama Ramadan, memastikan mereka dapat menjalankan tugas keagamaan sambil tetap menjaga produktivitas. Batasan resminya adalah maksimal 6 jam perhari atau 36 jam perminggu.

Pengusaha di sektor swasta harus mematuhi peraturan ini dan jam kerja tambahan apapun selama Ramadan harus diberi kompensasi sesuai undang-undang ketenagakerjaan.

Adapun Karyawan non-Muslim tetap mengikuti jam kerja reguler mereka, meskipun tergantung kepada kebijakan perusahaan dan tuntutan industri. Namun, banyak perusahaan secara sukarela menerapkan pengurangan jam kerja untuk semua karyawan guna menjaga keseragaman dan mendukung kesejahteraan di tempat kerja.

Waktu Shalat Isya Diundur 2 Jam Setelah Adzan Maghrib

Salah satu kebiasaan yang berlaku di Arab Saudi selama Ramadan adalah mengundur waktu shalat Isya menjadi 2 jam setelah adzan Maghrib. Hal ini agar kaum muslimin dapat menjalankan buka puasa tanpa harus terburu-buru karena segera tiba shalat Isya.

Malam Jadi Hidup, Siang Sepi Untuk Istirahat

Bulan Ramadan selama hampir sepuluh tahun terakhir bertepatan dengan musim panas. Selama musim tersebut masyarakat di Saudi lebih banyak beristirahat di siang hari dan hidup di malam-malamnya. Oleh karenanya toko, restoran, mall atau pasar hanya buka pada malam hari dan tutup total di siang hari.

Meskipun kebijakan baru beberapa tahun terakhir, siswa-siswi sekolah tetap ada jadwal masuk kelas hingga 10 hari terakhir Ramadan.

Perang Diskon Mulai Sembako Hingga Mobil

Pusat perbelanjaan di seluruh Saudi seminggu sebelum masuk bulan Ramadan telah menyebar promo potongan harga di berbagai macam produknya. Tentunya yang paling tampak banyak penawaran diskon adalah kebutuhan pokok sehari-hari rumah tangga (sembako). Stoknya pun berlipat meningkat dari bulan-bulan lainnnya sepanjang tahun.

Tidak hanya bahan pokok makanan, pakaian, elektronik, hingga penjualan kendaraanpun menawarkan diskon yang menarik selama bulan Ramadan. Termasuk kemudahan membeli secara kredit dengan tanpa pembayaran di muka (DP) hingga harga cicilan yang lebih murah dari biasanya, hanya muncul selama Ramadan.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Haramain Bertambah Padat

Salah satu yang tidak pernah sepi siang dan malam, dua kota yang tidak pernah tidur adalah Makkah dan Madinah (Haramain). Aktivitasnya bertambah padat sebagai puncaknya, saat bulan Ramadan. Haramain didatangi oleh jemaah umrah, baik dari luar Arab Saudi maupun dari jemaah domestik dari seluruh wilayah Arab Saudi.

Di beberapa kantor agen travel umrah domestik di kota-kota Arab Saudi, peningkatan jumlah bus yang memberangkatkan jemaah umrah bertambah secara signifikan, terutama di akhir pekan dari Kamis hingga Sabtu. Mungkin satu-satunya tidak berdampak diskon adalah biaya umrah dan tiket pesawat karena demand yang tinggi saat Ramadan.[]