Kerajaan Arab Saudi menikmati cadangan potensi pertambangan yang berlimpah dan beragam yang nilainya mencapai sekitar $ 1,3 triliun dan cadangan emas bawah tanah yang besar dengan volume sekitar 323,7 ton.
Seperti di mana-mana, bahkan di Arab Saudi, emas dianggap sebagai salah satu logam mulia terpenting di tingkat global karena hubungannya dengan Unit Moneter Internasional dan perdagangan internasional.
Emas juga digunakan dalam industri elektronik dan listrik yang presisi, perangkat medis, dan perangkat telekomunikasi dan transportasi, seperti mesin pesawat dan pesawat luar angkasa.
Laju produksi emas telah mengalami lonjakan berturut-turut sejak diluncurkannya Saudi Vision 2030 yang berfokus pada pengembangan sektor pertambangan, dan diharapkan sektor di Arab Saudi akan tumbuh lebih jauh di tahun-tahun mendatang.
Pertumbuhan tersebut diharapkan terutama setelah mengalokasikan beberapa lokasi cadangan pertambangan yang akan menjalani eksplorasi berdasarkan studi geologi di Kerajaan Arab Saudi.
Menurut laporan Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral, potensi cadangan emas di lokasi tersebut sangat besar.
Keputusan baru-baru ini oleh Kementerian menyetujui alokasi 12 lokasi untuk penambangan emas, di mana lokasi-lokasi tersebut saat ini menjadi saksi kerja investasi oleh beberapa perusahaan lokal dan internasional.
Menurut data resmi, ada enam pabrik yang memproduksi emas dan perak batangan di Arab Saudi dengan volume investasi melebihi SR 7 miliar.
Kementerian telah mengeluarkan sekitar 477 izin eksplorasi emas dan jumlah izin yang diterbitkan untuk sektor emas berjumlah 15 izin, beberapa di antaranya sudah mulai berproduksi sementara yang lain masih dalam pengembangan.
Kerajaan memiliki enam tambang emas yang total volume produksinya pada tahun 2020 mencapai sekitar 434.845 ons, di mana Tambang Al-Dweihi di Makkah, yang merupakan tambang emas terbesar di Arab Saudi, menghasilkan sekitar 248.998 ons pada tahun 2020.
Tambang Al-Amar di Riyadh timur menghasilkan 31.968 ons pada tahun 2020, sementara tambang Balgha dan Al-Skheirat di Madinah dan Qassim masing-masing menghasilkan sekitar 78.524 ons pada tahun 2020.
Tambang Mahd Al-Dahab di Madinah, yang tertua di Arab Saudi, menghasilkan sekitar 28.928 ons emas pada tahun 2020, sementara Tambang Al-Souq di Mekah menghasilkan 20.928 ons pada tahun 2020.
Ini merupakan tambahan untuk Proyek Tambang Mansourah dan Masarrah, yang merupakan proyek terbaru yang sedang dibangun dan mencakup dua tambang terpisah di Mekah untuk menghasilkan emas, dan produksi rata-rata tahunannya diperkirakan mencapai 250.000 ons. — SPA