Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Turki Ingin Buka “Halaman Baru” Dengan Negara-negara Arab Teluk

Hari Senin (8/3) ini, Turki umumkan kemungkinan membuka halaman baru dalam hubungannya dengan Mesir dan sejumlah negara Arab Teluk, sebagaimana rilis Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

Pada laporan Bloomberg sebelumnya, Ibrahim Qalin, juru bicara Presiden Turki Recep Erdogan, menyatakan hal serupa, sebagai sinyal terkuat yang dikirim Turki yang menunjukkan kesediaannya untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab.

“Ankara dapat membuka halaman baru dalam hubungannya dengan Mesir dan sejumlah negara Teluk, untuk mencapai perdamaian dan stabilitas regional,” kata Ibrahim.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Ibrahim juga memuji Mesir, dengan menggambarkannya sebagai “jantung dunia Arab,” respon atas kelanjutan diskusi antara kedua negara tentang beberapa masalah.

Desember lalu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa negaranya dapat bernegosiasi dengan Mesir, ditunjukkan dengan menandatangani kesepakatan perbatasan laut di Mediterania Timur.

Krisis hubungan antara Mesir dan Turki dimulai sejak 2013, setelah Turki menolak isolasi yang dilakukan Mesir atas Presiden Muhammad Mursi, pimpinan “Ikhwanul Muslimin.”

Sedangkan pihak berwenang Mesir, yang menggambarkan peristiwa tersebut sebagai revolusi, mengutuk sikap Turki tersebut.

Mesir menganggap Turki mendukung kelompok “Ikhwanul Muslimin,” yang secara resmi dinyatakan Kairo sebagai organisasi teroris, sebagaimana di Arab Saudi.

Niat baik Turki yang ingin mengembalikan hubungan dengan dunia Arab membaik, memancing reaksi netizen di Timur Tengah.

Terutama ketika hari Ahad (7/3) kemarin, saat terjadi serangan kedua kalinya terhadap fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco.

Pada September 2019, saat dua fasilitas minyak utama di Arab Saudi, Abqaiq dan Khurais diserang drone kelompok pemberontak Houtsi di Yaman, Erdogan justru menyalahkan Arab Saudi.

Menurutnya, serangan lahir justru karena pihak yang menyebabkan Yaman saat ini hancur total.

Promo

Tonton videonya: