JENEWA, SWISS – Kerajaan Arab Saudi telah merampungkan partisipasinya dalam Forum KTT Masyarakat Informasi Dunia (World Summit on the Information Society/WSIS) yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss. Rangkaian acara, pertemuan, dan lokakarya internasional tersebut menjadi manifestasi nyata dari komitmen Saudi untuk memperkuat masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi dan misi dari Uni Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union/ITU).

Dalam beberapa hari forum berlangsung, delegasi Kerajaan Arab Saudi yang diperkuat oleh kehadiran Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, sekaligus Ketua Dewan Direksi Otoritas Komunikasi, Antariksa, dan Teknologi, Ir. Abdullah bin ‘Amir As Sawahah, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, sekaligus Penjabat Gubernur Otoritas Komunikasi, Antariksa, dan Teknologi, Ir. Haitsam bin Abdur Rahman Al ‘Auhali.

Delegasi Saudi memaparkan berbagai upaya dan pengalaman pionir Kerajaan dalam bidang komunikasi, teknologi, dan kecerdasan buatan. Inisiatif-inisiatif ini tak hanya krusial dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, namun juga turut mengukuhkan posisi Arab Saudi di kancah global.

Partisipasi delegasi Saudi selama forum tersebut dengan jelas menyoroti visi ambisius Kerajaan, yang berlandaskan pada investasi masif dalam infrastruktur digital canggih, pengembangan kompetensi nasional, dan adopsi inovasi sebagai motor penggerak utama pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Lebih dari itu, keikutsertaan mereka merefleksikan kemajuan nyata yang telah dicapai dalam berbagai indikator global. Arab Saudi kini menduduki peringkat pertama dunia dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikeluarkan oleh ITU, serta peringkat keenam dunia dalam Indeks E-Government tahun 2024.

Tak hanya itu, di forum yang sama, Arab Saudi dengan bangga mengumumkan keberhasilannya meraih satu penghargaan utama dan tiga sertifikat keunggulan dari WSIS Awards untuk proyek-proyek perdana nasional.

Di antara proyek-proyek tersebut, yang paling menonjol adalah platform “Madrasati” (Sekolahku), program pemberdayaan teknologi untuk sektor nirlaba, Olimpiade Internasional Kecerdasan Buatan, dan platform Kecerdasan Buatan untuk Kesehatan Hewan.

Ini adalah bukti nyata bahwa Arab Saudi memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menyajikan solusi teknologi inovatif yang mampu menciptakan dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan.

Kehadiran Arab Saudi dalam forum ini juga diwarnai dengan partisipasi aktif dalam sesi-sesi eksekutif dan pertemuan bilateral. Diskusi mencakup kemitraan internasional di masa depan, penjajakan peluang kerja sama dalam bidang regulasi, investasi teknologi, dan keberlanjutan digital, dengan sejumlah pemimpin sektor komunikasi dan teknologi di dunia.

Selain itu, Arab Saudi juga menginisiasi pertemuan internasional bertema “Mendorong Inovasi Digital Berkelanjutan”, dengan melibatkan beberapa entitas nasional dan organisasi internasional.

Partisipasi ini merupakan penegasan atas peran Arab Saudi sebagai poros global untuk kolaborasi digital, serta perwujudan dari visinya dalam mendayagunakan teknologi untuk melayani umat manusia dan memajukan pembangunan yang inklusif.

Tak berhenti di situ, Kerajaan juga tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah Forum Global Regulator Telekomunikasi (Global Symposium for Regulators/GSR) di Riyadh pada September mendatang. Sebuah langkah progresif yang semakin mengukuhkan peran kepemimpinan Arab Saudi dalam membentuk masa depan komunikasi dan teknologi secara global. [Muhammad Wildan Zidan]

Sumber: okaz