Arab Saudi menjadi negara pendonor terbesar untuk bantuan kemanusiaan ke Yaman pada tahun 2021, sebagaimana laporan resmi Financial Tracking Service (FTS) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pemeringkatan tersebut disampaikan oleh Dr. Abdullah bin Abdulaziz al-Rabeeah, Penasihat di Royal Court dan Supervisor General di Pusat Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief).
Laporan PBB tersebut menunjukkan bahwa Arab Saudi telah menyalurkan dana bantuan sebesar $ 1,25 miliar pada tahun 2021, di mana 74,6 persen atau $ 935.885.149 dialokasikan ke Yaman.
Dana sebesar $ 422.000.000 digunakan untuk memasok produk minyak bumi sebagai pembangkit listrik untuk mengoperasikan stasiun listrik yang menyediakan listrik ke rumah sakit, pusat kesehatan, sekolah, stasiun air, pusat pangan dan komunitas, sebagaimana laporan PBB.
Sebanyak $ 230.000.000 lainnya digunakan untuk bantuan menanggulangi bahaya kelaparan, sementara $ 70.000.000 dialokasikan untuk mendukung Yaman meringankan dampak COVID-19.
Al-Rabeeah mengaitkan pencapaian itu dengan “dukungan dan tindak lanjut dari kepemimpinan yang bijaksana,” sebagaimana direfleksikan sejarah kerja kemanusiaan Arab Saudi, seperti yang dirilis Saudi Press Agency (SPA).
Laporan FTS PBB tahun 2021 juga mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi berada di peringkat ketiga secara global, setelah AS dan Jerman, dalam jumlah bantuan kemanusiaan, dengan kontribusi sebesar $1,239.894.591 pada tahun 2021.[]