Sesuai arahan Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, pada hari Senin kemarin, bayi kembar siam asal Jamaika “Azaria dan Azura Elison” tiba di Bandara Internasional Raja Khalid di Kota Riyadh bersama keluarga mereka. Mereka datang dari Republik Jamaika dengan menggunakan pesawat evakuasi medis milik Kementerian Pertahanan Arab Saudi.
Setibanya di Riyadh, kedua bayi tersebut langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Anak King Abdullah di Kota Medis King Abdulaziz, yang berada di bawah naungan Kementerian Garda Nasional, guna dilakukan pemeriksaan medis dan mempelajari kemungkinan dilakukan operasi pemisahan.
Pengawas Umum Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman sekaligus Ketua Tim Medis dan Bedah Program Saudi untuk Penanganan Kembar Siam, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabeeah, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan kerajaan – semoga Allah menjaganya – atas inisiatif mulia ini.
Dia menegaskan bahwa langkah tersebut mencerminkan kemampuan medis unggulan yang dimiliki Kerajaan serta kepedulian kemanusiaan yang besar terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan di seluruh dunia.
Dia juga menambahkan bahwa tim medis Saudi memiliki pengalaman yang luas dan akumulatif, yang memungkinkan mereka untuk berhasil melakukan banyak operasi pemisahan bayi kembar siam, sehingga menjadikan Kerajaan sebagai rujukan global dalam bidang ini.


Keluarga bayi kembar siam asal Jamaika itu menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka yang mendalam kepada Kerajaan Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, atas sambutan hangat dan keramahan yang mereka terima, serta atas respons cepat terhadap kondisi kedua bayi tersebut.
Program operasi pemisahan bayi kembar siam ini dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, Selin dan Elin, yang berusia satu setengah tahun, tiba di Riyadh dari Lebanon untuk menjalani operasi pemisahan seluruh. Proses medis mereka ditanggung penuh oleh pemerintah Arab Saudi. [Muhammad Abyan Arrazi]