Arab Saudi menegaskan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negaranya dan menjaga keselamatan warga dan penduduknya, sesuai dengan kewajibannya di bawah hukum internasional.
Pernyataan ini sebagaimana pesan yang dikirim oleh perwakilan tetap Arab Saudi untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, ke Dewan Keamanan (DK) PBB, setelah milisi teroris Houtsi yang didukung Iran menyerang Bandara Internasional Abha.
Al-Mouallimi mengatakan, “Berdasarkan instruksi pemerintah saya, saya menulis sekali lagi tentang kelanjutan permusuhan milisi Houtsi yang didukung Iran terhadap Arab Saudi, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.”
“Bandara Internasional Abha menjadi target serangan pada 10 Februari. Serangan oleh milisi teroris Houtsi yang membuat pesawat penumpang terbakar,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa tindakan teroris yang menargetkan infrastruktur sipil Kerajaan dan mengancam warga sipil yang tidak bersalah adalah kejahatan perang.
“Oleh karena itu, Houtsi harus bertanggung jawab sesuai dengan hukum humaniter internasional,” tegasnya lagi.
Al-Mouallimi mengatakan, ”Kerajaan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi tanahnya dan menjaga keselamatan warganya serta penduduknya, sesuai dengan kewajibannya menurut hukum internasional.”
Tindakan teroris oleh Houtsi terus merusak upaya PBB untuk mencapai solusi politik yang komprehensif di Yaman dan akan menyebabkan ketidakstabilan keamanan regional serta mengganggu perdamaian internasional, tambahnya.
Dia menyeru kepada DK PBB untuk mengutuk keras tindakan tersebut dan menuntut tanggung jawab milisi Houtsi yang didukung Iran serta menghentikan segala bentuk tindakan yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Al-Mouallimi juga meminta DK PBB bersedia mengedarkan suratnya sebagai salah satu dokumen resminya. arbn