Saudi Airlines melakukan investasi besar-besaran dengan menandatangani kontrak pembelian 100 pesawat listrik dari perusahaan Jerman, Lilium.

Berikut detail dan manfaat pesawat listrik yang diborong Saudia dari Munich Jerman, yang disampaikan oleh seorang Saudi traveler Muhammad al-Qu’ud yang ikut hadir langsung menyaksikan pamerannya:

• Pesawat listrik mampu melakukan lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL).
• Tidak membutuhkan landasan bandara tradisional.
• Pesawat ini sebagai solusi untuk beraktivitas di kawasan ramai dan mengurangi kemacetan.
• Pesawat elektrik ini mampu menempuh jarak 175 km dengan kecepatan 250 km/jam.
• Pesawat dapat menampung hingga 6 penumpang yang dapat memfasilitasi perjalanan jamaah haji dan umrah antara Mekkah dan Jeddah, memfasilitasi transportasi para tamu untuk menghadiri acara di Riyadh.
• Memberi tamu kesempatan untuk menjelajahi destinasi wisata Arab Saudi.
• Dengan pesawat listrik maka pergerakan mempersingkat waktu menjadi efisien bagi pembisnis yang mengikuti pameran dan sebagainya.
• Penguat layanan di sektor pariwisata, hiburan dan olahraga.

Saudi Airlines merupakan perusahaan pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara yang membeli 100 pesawat listrik, untuk berkontribusi besar dalam mencapai tujuan Saudi Vision 2030.

Promo

Menurut laporan Bloomberg, harga pesawat listrik eVTOL adalah $7 juta. Laporan ini juga mengungkap kesepakatan pembelian sebanyak 50 pesawat.

Adapun kecepatannya dianggap mampu mencapai maksimal 280 km/jam dengan jarak terbang sejauh 250 km.

Masih menurut Bloomberg, pesawat masih diproduksi secara massal dan izin penerbangannya belum rilis, pihak Lilium masih berencana mengujinya awal tahun depan.[]