Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Ramadan Bulan Penuh Berkah, Momen Arab Saudi Tebar Kebaikan ke Seluruh Dunia

Ramadan Bulan Penuh Berkah, Momen Arab Saudi Tebar Kebaikan ke Seluruh Dunia

Sejak awal bulan Ramadan kegiatan sosial yang disponsori Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi terus bergulir hingga hari ini di seluruh dunia.

Setelah mengadakan buka puasa bersama di Masjid Istiqlal (Ahad, 26/3) yang dihadiri ratusan kaum muslimin di Jakarta, kegiatan serupa juga dilakukan di negara-negara sahabat dunia lainnya.

Di Albania, dua program hadiah kurma dari Khadimul Haramain dan buka puasa bagi kaum muslimin selama bulan penuh berkah Ramadhan tahun 1444 H, diluncurkan Sekolah Islam Tirana Syari’ah liMasyikah Islamiyah (Rabu, 29/3).

Acara dihadiri Duta Besar Khadimul Haramain untuk Republik Albania, Faisal bin Ghazi Hafzi, kepala Al-Masikhah al-Islamiya Albania Syaikh Boyar Spaho, dan sejumlah tokoh Islam Albania.

Di hari yang sama, di ibu kota Kazakhstan, Astana, Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi meresmikan program Khadimul Haramain untuk berbuka puasa bagi kaum muslimin.

Peresmian program tersebut berlangsung dengan upacara resmi di masjid utama Kazakhstan, yang dianggap terbesar di Asia Tengah dengan luas total 10 hektar, dan dapat menampung 35.000 jemaah di aula dalam dan halaman luarnya.

Untuk pertama kalinya di Polandia, program serupa dimulai pada hari Kamis (30/3).

Sementara di negeri jiran Malaysia, diwakili Atase Agama Kedutaan Arab Saudi di Malaysia, program hadiah Khadimul Haramain berupa kurma, Alquran, dan buka buka puasa bagi kaum muslimin berlangsung pada Kamis (30/3).

Progran tersebut dibuka secara resmi di kantor pusat Kementerian Agama di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, di hadapan Yang Mulia Menteri di Kantor Perdana Menteri yang membidangi Urusan Agama, Dr. Muhammad Naim Haj Mukhtar.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Duta Besar Penjaga Dua Masjid Suci untuk Malaysia, Dr. Salih bin Ali Budaiwi, dan Direktur Jenderal Departemen Urusan Islam “Jakim,” Hakima binti Muhammad Yusuf, dan Mufti Agung Negara Federal, dr. Luqman Abdullah.[]