Pada hari Selasa (23/9), Khadimul Haramain Syarifain Raja Salman bin Abdul Aziz menyatakan rasa syukur kepada Allah atas capaian negara. Beliau juga memuji persatuan nasional yang berpijak pada syariat Islam dan keadilan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati Hari Nasional ke‑95 yang jatuh setiap 23 September.
Secara khusus, melalui akun resminya di platform X, Raja Salman menulis pesan. Dia mengajak bangsa bersyukur kepada Allah atas prestasi negeri. Bangsa juga patut bersyukur atas persatuan nasional yang berpijak pada syariat Islam serta keadilan.
Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia kepada Saudi
Di sisi lain, Raja Salman dan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri, Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz, menerima ucapan selamat. Ucapan itu datang dari para pemimpin dan pejabat tinggi negara‑negara Teluk, Arab dan Islam. Lebih lanjut, para pengirim menyatakan penghargaan dan kebanggaan mereka terhadap hubungan istimewa yang mengikat Saudi dengan negara mereka.
Dalam telegram ucapan selamat, para pemimpin itu memuji pencapaian pembangunan dan peradaban Saudi. Mereka juga mendoakan Raja Salman selalu sehat dan sejahtera. Selain itu, mereka berharap Kerajaan terus maju di bawah kepemimpinan bijak Raja Salman dan dengan dukungan Pangeran Mohammed bin Salman.
Peringatan Penyatuan Negeri oleh Pangeran Khalid bin Salman
Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, juga menyampaikan pesan di laman X. Dia menyatakan bahwa hari ini bangsa mengenang perjalanan penyatuan negeri oleh sang pendiri Raja Abdul Aziz. Di samping itu, bangsa mengingat para lelaki setianya karena pengorbanan mereka. Tak hanya itu, dia memohon rahmat bagi para syuhada yang berkorban jiwa.
Beliau juga menambahkan salam hormat kepada prajurit dan penjaga tanah air. Secara khusus, mereka mendapat kehormatan membela negeri. Tidak hanya itu, dia berdoa kepada Allah agar menjaga negeri tetap mulia dan jaya. Masyarakat berharap kepemimpinan mereka selalu mendapat dukungan.
Warna Hijau Meriahkan Perayaan Hari Nasional di Kota-Kota Teluk
Sementara itu, gedung dan monumen paling mencolok di kota‑kota Teluk tampak berselimut warna hijau. Warna ini menunjukkan perayaan Hari Nasional Saudi. Ini juga melambangkan kedalaman hubungan persaudaraan yang mengakar.
Secara keseluruhan, pemandangan ini mencerminkan kegembiraan dan semangat kebersamaan. Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan sukacita para saudara di Saudi atas hari yang bermakna ini.
Peringatan Penyatuan Kerajaan dan Lompatan Pembangunan
Pada saat yang sama, Saudi merayakan Hari Nasional sambil mengenang penyatuan Kerajaan di tiga belas wilayahnya. Mereka menyoroti peran Raja Pendiri Abdul Aziz bin Abdurrahman dalam membangun entitas politik. Entitas itu mencakup keragaman sosial dan budaya yang kaya. Tak hanya itu, perayaan ini juga menandai awal lompatan pembangunan di seluruh negeri.
Warga menghiasi fasad kota dengan warna hijau. Untuk itu, panitia melengkapi papan ucapan selamat dengan teknologi pencahayaan dan audio modern. Teknologi ini memperkaya narasi hubungan masyarakat dengan tanah air, kepemimpinan, dan nilai‑nilai sejarah yang kaya.
Lebih dari itu, instansi pemerintah berpartisipasi melalui stan khusus yang memperkenalkan budaya mereka. Salah satu stan yang menonjol adalah “Izzul Watan” milik Kementerian Dalam Negeri. Stan ini memberikan pengalaman kaya bagi pengunjung pameran nasional. Warga Saudi mengenakan warna hijau segar dalam nuansa nasional yang sarat kebanggaan.
Mereka menunjukkan rasa memiliki dan kegembiraan atas penyatuan tanah air ke-95 tahun. Untuk memeriahkan perayaan, panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan dan program untuk membentuk mozaik perayaan meriah.
Slogan “Kebanggaan Kita Adalah Jati Diri Kita” menggambarkan posisi hari ini di hati putra‑putri negeri. Ungkapan itu menandakan persatuan tanah air di bawah panji tauhid. Akhirnya, masyarakat terus menjunjung tinggi kepemimpinan yang bijaksana. [Muhammad Wildan Zidan]
Sumber: Aawsat