Pusat Meteorologi Nasional (NCM) memperkirakan Arab Saudi kemungkinan akan merasakan cuaca dingin yang ekstrem dengan suhu mencapai di bawah nol derajat Celcius di musim dingin mendatang.

Hussain Al-Qahtani, juru bicara NCM, mengungkapkan hal ini saat menghadiri phone-in-program dengan stasisun televisi Al-Ekhbariya. Dia menghubungkan kondisi ini dengan fenomena iklim ekstrem yang mempengaruhi dunia.

“Semua indikasi awal menunjukkan fakta bahwa kita akan mengalami musim dingin yang ekstrem di mana suhu akan turun di bawah nol derajat,” paparnya.

Promo

“Dunia sedang mengalami fenomena cuaca ekstrem yang mempengaruhi Kerajaan juga, dan itu termasuk kenaikan suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya selama musim panas lalu,” lanjutnya.

Menurut Al-Qahtani, NCM mencatat 53 derajat Celcius di tempat teduh di beberapa wilayah Kerajaan pada musim panas lalu, di samping hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang turun di daerah selatan ibu kota Riyadh.

“Diperkirakan kita akan menyaksikan penurunan suhu yang signifikan di musim dingin,” tambahnya.

Patut dicatat bahwa awal bulan ini banyak wilayah Arab Saudi turun hujan sedang hingga lebat disertai badai petir yang disebabkan oleh Topan Tropis Shaheen yang mendarat di Oman.

Shaheen memiliki dampak tidak langsung di Arab Saudi dengan mengalami depresi udara yang menyebabkan badai petir dan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kerajaan.[]

Sumber: saudigazette