Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan bahwa Kerajaan memiliki sejumlah besar sumber daya uranium, yang akan dieksploitasi secara komersial secara optimal, dikembangkan dan diproduksi, dengan bantuan sejumlah mitra.

Dia menambahkan, selama keikutsertaannya dalam Konferensi Pertambangan Internasional yang diadakan hari Rabu ini (12/1) di Riyadh, bahwa Kerajaan akan segera meluncurkan strategi energi.

Di antaranya bermaksud untuk meluncurkan sistem penawaran untuk cadangan mineral baru dalam kerangka undang-undang pertambangan yang baru, dengan menekankan bahwa ada ekspektasi bahwa permintaan lithium akan naik hingga 600%.

Promo

Abdulaziz juga menyampaikan rencana Arab Saudi yang akan membuka unit perusahaan Ma’aden untuk berinvestasi di luar negeri, sekaligus program Saudisasi yang akan menjamin investasi senilai 2,8 triliun riyal pada tahun 2030.

Dia menekankan bahwa Kerajaan akan menjadi pemimpin di sektor energi global, di antaranya serius mengembangkan produksi hidrogen, untuk produsen hidrogen termurah, selain memproduksi hidrogen lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.[]