Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Pakistan dan Saudi Bantah Tuduhan Erdogan

Pakistan dan Saudi Bantah Tuduhan Erdogan

Erdogan mengatakan bahwa Arab Saudi mengancam akan mengusir 4 juta ekspatriat Pakistan dan menarik kembali investasinya, jika Pakistan mengikuti Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kuala Lumpur.

Tuduhan Presiden Turki tersebut, sebagaimana dikutip di akun resmi Twitter media Al-Jazeera:

Bukan hanya sekali, di cuitan Al-Jazeera sebelumnya, Erdogan menuduh Saudi memastikan mengancam negara lain agar tidak mengikuti KTT yang digagas Mahathir Muhammad, Pedana Menteri Malaysia.

Menanggapi tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri Pakistan angkat bicara. Juru Bicara Resmi Kemenlu Pakistan, Aisyah Faruqiy, menyatakan bahwa ketidakikutsertaan negaranya dalam KTT Kuala Lumpur dikarenakan waktu dan usahanya lebih diprioritaskan untuk mencegah terjadinya perpecahan umat dan negara-negara Islam.

Di cuitan berikutnya, Kemenlu Pakistan mengafirmasi bayan (penjelasan) Kedutaan Besar Arab Saudi di Pakistan. Bayan resmi tersebut menolak tuduhan bahwa Arab Saudi mengancam Pakistan agar tidak menghadiri “mini-summit” yang diselenggarakan di Malaysia, sebagaimana yang dituduhkan Erdogan di al-Jazeera.

Kedubes Saudi dalam penjelasannya, menyayangkan tuduhan tanpa dasar dan dusta tersebut. Meski demikian, kesalahan informasi tersebut telah dibahas bersama kedua negara, Saudi dan Pakistan.

Lebih lanjut, Saudi dan Pakistan, sebagai dua negara sahabat yang berkomitmen menjaga persatuan negara Islam dan aturan Organisasi Konferensi Islam, serta menghargai kedaulatan masing-masing negara dalam menentukan keputusan.

Bayan Kedubes Arab Saudi di Pakistan

Sebagaimana diketahui, selain Pakistan yang urung mengikuti KTT Kuala Lumpur, Indonesia juga batal mengirim utusannya. Pertemuan yang gagal menghadirkan pemimpin negara Islam besar dunia tersebut, mengambil tema ‘Peran Pembangunan dalam Mencapai Kedaulatan Nasional’ dalam Kuala Lumpur Summit.

Pasca tuduhan Erdogan tersebut, tidak sedikit netizen Saudi pun ikut menyayangkan sekaligus menganggap Presiden Turki tersebut sebagai pendusta.

Promo

Salah satu cuitan netizen, mengatakan jika Saudi benar-benar mengancam mengusir ekspatriat Pakistan di Saudi, maka pertama kali yang diusir adalah penjual swarma dan tukang cukur agar membuka lapaknya di jalanan Istanbul. Sebagaimana diketahui, kedua profesi tersebut banyak dilakoni warga Turki yang tinggal di Arab Saudi. jll