Cryptocurrency baru, Neom Coin, mulai diperdagangkan di salah satu platform perdagangan terbesar di dunia untuk koin digital BitMart, tetapi koin tersebut tidak terkait dengan NEOM Arab Saudi.

Pembuatnya, Neom Blockchain Technologies yang berbasis di India, mengatakan kota NEOM “tidak bertanggung jawab atas pergerakan harga mata uang kripto yang disebut Neom,” yang merupakan singkatan dari New Earth Order Money.

Pernyataan itu dirilis di akun di Twitternya, yang sebelumnya dihapus karena melanggar aturan platform media sosial.

Promo

Twitter kemudian membatalkan penangguhan akun tersebut setelah Neom Blockchain memberikan dokumen resmi dan legal kepada Twitter.

BACA: NEOM ARAB SAUDI

Perusahaan tersebut mengklaim sedang dalam negosiasi dengan NEOM untuk menyediakan teknologi blockchain dan graphene di kota Saudi yang futuristik. Dikatakan juga dalam pembicaraan dengan “banyak negara bagian dan kota pintar di Timur Tengah.”

Sementara NEOM Arab Saudi menanggapi bahwa “tidak ada hubungannya dengan pihak ketiga yang mengklaim menawarkan cryptocurrency NEOM,” sebagai papar tim komunikasi NEOM kepada Arab News melalui email.

“NEOM tidak memiliki digital atau cryptocurrency, atau berencana untuk menawarkan apa pun, saat ini. Klaim apapun yang berkaitan dengan cryptocurrency yang akan dikeluarkan oleh NEOM adalah salah dan mungkin terkait dengan kegiatan kriminal,” kata tim tersebut, mengulangi penafian kripto di webnya.

Abdullah Mashat, seorang investor kripto aktif dan direktur pelaksana sebuah perusahaan ritel swasta Saudi mengatakan: “Memiliki nama NEOM akan menyebabkan kebingungan yang sama mengetahui bahwa kota Saudi bertujuan untuk memiliki pandangan yang futuristik. Saya percaya konsumen harus melakukan uji tuntas mereka sendiri sebelum melakukan investasi apa pun.”[]

Sumber; ARBN

Promo