Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad Bin Salman (MBS), yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, telah mengeluarkan arahan untuk merenovasi 130 masjid bersejarah di berbagai wilayah Saudi.
Renovasi ini akan dilaksanakan sebagai Program untuk Rekonstruksi Masjid-Masjid Sejarah di bawah pengawasan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Cagar Budaya Nasional (SCTH).
Lembaga tersebut akan bermitra dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, sebagaimana laporan yang dirilis Saudi Press Agency (SPA).
Sebagai bentuk kongret dukungan Putra Mahkota, maka dibentuk “Proyek Muhammad Bin Salman untuk Pembangunan Masjid Sejarah.”
Pada tahap pertama, total 30 masjid di 10 wilayah Saudi, akan direnovasi dengan biaya total lebih dari SR 50 juta.
Proyek ini juga memprioritaskan pengembangan cagar budaya dan sejarah di seluruh Kerajaan Arab Saudi.
Banyak dari masjid-masjid terletak di desa-desa cagar budaya, yang sebagian besar berada dalam keadaan terlantar.
Program untuk Rekonstruksi Masjid Sejarah dianggap sebagai salah satu dari beberapa program yang diadopsi oleh Pangeran Sultan Bin Salman, Presiden SCTH dan Ketua Dewan Pengawas Al-Turath Heritage Foundation.
Dari 30 masjid bersejarah yang akan direnovasi pada tahap pertama, memiliki kapasitas total menampung 4.000 jamaah.
Sebagai bagian dari renovasi masjid tersebut, desain arsitektur dan kriteria standar untuk renovasi akan segera dikerjakan.
Pemerintah Saudi menaruh perhatian atas pentingnya renovasi masjid-masjid bersejarah. Khadimul Haramain, Raja Salman juga telah meluncurkan program untuk rekonstruksi dan renovasi masjid bersejarah di Diriyah dan Historical Area di Jeddah.
Kepala daerah di beberapa provinsi Saudi, bersama dengan pengusaha dan pemerhati cagar budaya serta donatur turut mendukung program di atas. SG