Sampai hari Kamis (4/10) lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah merilis 282,124 visa bagi jemaah umrah sejak dibukanya musim umrah tahun ini.
Dalam laporan mingguan kementerian tersebut, disebutkan jemaah umrah yang mengunjungi Arab Saudi melalui beberapa sarana transportasi, seperti udara dan darat. Disebutkan pula sebaran jumlah di Mekkah dan Madinah.
Menurut laporan yang sama, jumlah total jemaah umrah yang telah tiba di Arab Saudi sampai hari Kamis (4/10) ini adalah 96.038 orang. Sebanyak 87.232 dari mereka masih di dalam Arab Saudi, yaitu 65.967 orang di Mekah dan 21.265 lainnya masih di Madinah. Sementara 8.806 jemaah lainnya, telah meninggalkan Arab Saudi setelah menyelesaikan manasik umrah.
Statistik kementerian juga mencatat 89.990 orang tiba di Arab Saudi melalui udara, sementara 6.048 orang datang melalui jalur darat. Sampai laporan tersebut diterbitkan, belum ada jemaah umrah yang tiba dengan kapal laut.
Dari asal negara, jumlah jemaah umrah terbanyak berasal dari Pakistan dengan 46.202 orang, diikuti oleh jemaah umrah berwarganegara India sebanyak 25.580 orang. Sementara jemaah umrah asal Indonesia sampai saat ini telah mencapai 5.853 orang, diikuti 2.663 orang asal Srilanka dan 2.585 orang dari Yordania.
Laporan mingguan yang diterbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bertujuan untuk memonitor kunjungan jemaah umrah guna mempersiapkan akomodasi yang memadai. Dengan cara ini pula diharapkan memperkaya pengalaman kementerian dalam memberika pelayanan yang terbaik bagi jemaah umrah.
Monitoring mingguan menfokuskan atas empat aspek utama, yaitu jumlah visa yang diterbitkan, jumlah total jemaah umrah yang tiba di Arab Saudi melalui sarana transportasinya; udara, darat, dan laut, jumlah sebaran peziarah di Mekah dan Madinah, dan jumlah orang yang meninggalkan Arab Saudi setelah melaksanakan umrah.
Langkah pengawasan baru ini merupakan langkah menuju Saudi Vision 2030, yang memprediksi peningkatan jumlah jamaah umrah menjadi 30 juta per tahun dan memberi mereka layanan terbaik. SG
