Pada hari Rabu (27/9), Akademi Internasional Raja Salman untuk Bahasa Arab merilis “Kamus Riyadh” dengan kosakata kontemporer terkaya. Peluncuran ini di bawah naungan Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan, Menteri Kebudayaan Saudi dan Ketua Dewan Pembina Akademi.

Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan mengatakan melalui akunnya di “X”: “Dari kedalaman peradaban Arab, dan ard dhaad, Kamus Riyadh hadir dengan lebih dari 120.000 entri leksikal, 145.000 makna, serta 35.000 Sinonim dan antonim.”

Abdullah Al-Washmi, Sekretaris Jenderal Akademi, memuji upaya kepemimpinan Saudi dalam mendukung bahasa Arab dan menyebarkannya di dunia.

Dalam sambutannya dia mengatakan, “Kamus dianggap sebagai pencapaian kualitatif dalam hal waktu dan signifikansi. Selama tahap persiapannya, program ini menyaksikan keselarasan unik antara teknologi komputer dan tim kerja leksikografis, yang mengandalkan teknologi modern, basis data, dan kode linguistiknya untuk mencapai kecepatan penyelesaian dan keakuratan keluarannya,”

Dia juga menyampaikan bahwa kamus ini menargetkan semua pengguna bahasa Arab, termasuk intelektual, penulis, pengarang, peneliti, pelajar, anak-anak dan kelompok lainnya.

Al-Washmi mencatat dukungan terus-menerus yang diberikan oleh Menteri Kebudayaan Saudi untuk membawa proyek ini kepada semua penerima manfaat, karena penerbitan kamus membuktikan perannya dalam memimpin transformasi digital di bidang pelayanan bahasa Arab.

Kamus ini dibangun dan dikembangkan dengan teknologi yang menyajikan bahasa Arab dengan penggunaan analisis, pemahaman, produksi, dan pengembangan, serta mendukung inovator dan pencipta di bidang linguistik. Hal ini menunjukkan kemampuan Arab Saudi untuk berinovasi dan tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan digital.

Kamus Riyadh menggunakan teknologi khusus untuk terus memperbarui konten dengan memantau istilah-istilah modern dan kosa kata yang digunakan. Platformnya juga menyediakan sarana yang memungkinkan masyarakat berkontribusi untuk memperkaya kamus pada tingkat semantik dan kontekstual.

Mesin pencarinya memungkinkan pemrogram dan pengembang membangun teknologi, aplikasi, dan permainan mereka sendiri berdasarkan kamus, dengan tetap menjaga kesegaran konten.

Kamus ini terdiri dari lebih dari 120.000 entri utama. Entri-entri tersebut telah dibandingkan dengan entri-entri dalam bahasa Inggris, dan setiap entri memiliki arti atau makna tersendiri yang dilengkapi dengan satu atau lebih contoh ilustratif.

Untuk lebih memperkaya konten leksikal dari satu entri, entri tersebut dihubungkan dengan entri yang sinonim atau berlawanan. Salah satu fiturnya adalah berisi suara untuk membaca konten teks, dengan kemampuan mencari kata-kata yang digunakan di seluruh wilayah dunia Arab.

Penerbitan “Kamus Riyadh” merupakan konfirmasi atas peran strategis Arab Saudi dalam mendukung semua isu yang berkaitan dengan bahasa Arab, memperkuat misi kerjasama untuk berinvestasi dalam melayaninya, menjaga integritasnya dan mendukungnya dalam pidato dan tulisan, serta upaya menjangkau segmen masyarakat dengan karya linguistik penting yang berkaitan dengan kehidupan dan budaya.[]

Sumber: aawsat