Sabtu (28/10) malam ini, bulan, bumi dan matahari akan sejajar satu garis, saat purnama bulan Rabi’ al-Tsani sehingga menimbulkan fenomena gerhana bulan sebagian di langit Arab Saudi.
Astronom Saudi, Mulham Hindi, anggota Persatuan Arab untuk Astronomi dan Ilmu Luar Angkasa, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya.net bahwa bulan akan berada pada ketinggian yang sama dengan bumi, yang akan menyebabkan sebagian darinya akan jatuh masuk di balik bayangan bumi sehingga menimbulkan fenomena gerhana sebagian.
Fenomena gerhana sebagian ini akan terjadi pada Sabtu malam, mulai pukul 22.35 waktu Saudi. Gerhana mencapai puncaknya sebesar 6% pada pukul 23.14, kemudian gerhana matahari total akan terjadi. Kemudian bayangan bumi mulai menghilang dari permukaan bulan hingga gerhana berakhir pada pukul 23.52.
Dia menekankan, “gerhana dapat disaksikan dari seluruh negara Arab dan semua negara di benua Asia, Afrika, dan Eropa.”
Majid Abu Zahra, Ketua Jeddah Astronomy Society juga berpendapat yang sama, “kita akan melihat seluruh fasenya di langit Arab Saudi, dunia Arab dan sebagian besar Eropa, Afrika, Asia dan Australia.”
Menurutnya, fase gerhana sebagian akan berlangsung selama satu jam 17 menit antara pukul 22.35 hingga 23:52 Waktu Saudi.
Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, tanpa memerlukan tindakan pengamanan.
Di antara amalan sunnah yang dikerjakan dengan datangnya gerhana ini adalah memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya. Termasuk mengerjakan shalat gerhana secara berjama’ah di masjid.[]
Sumber: AlArabiya, ARBN