Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Dalam Dua Dekade Terakhir: Bantuan Saudi untuk Palestina Mencapai $6,5 Miliar

Dalam Dua Dekade Terakhir: Bantuan Saudi untuk Palestina Mencapai $6,5 Miliar

Selama dua dekade terakhir, Arab Saudi telah menyumbangkan lebih dari $6,5 miliar kepada Palestina, dan menjadi salah satu negara pendonor keuangan terbesar bagi Palestina.

Antara tahun 2000-2020, Arab Saudi telah memberikan bantuan lebih dari $6,473,586,361 kepada Palestina, di mana sekitar $250 juta dialokasikan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Saat pandemi covid mendunia, pada bulan Mei 2020, Arab Saudi menyumbang $2,66 juta untuk membantu warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza memerangi virus corona COVID-19, sebagaiamna keterangan inisiatif Pusat Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief).

Umrah Mandiri
Promo

Inisiatif tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan dan pasokan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza di Palestina senilai lebih dari SR10 juta. Ini mencakup 12 kategori perbekalan kesehatan.

Menurut data KSRelief yang merilis di situsnya, sebanyak $2,061,005,465 telah dialokasikan ke Palestina di 217 proyek terpisah. Setidaknya 195 proyek, yaitu sekitar 89 persen dari jumlah total, telah dialokasikan khusus untuk bantuan kemanusiaan dan upaya bantuan darurat.

Perwakilan tetap Arab Saudi untuk PBB, Dr. Khaled Manzlawiy juga mengatakan bahwa Riyadh bangga menjadi salah satu donor terbesar untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

“(Mengetahui) peran mulia yang diberikan lembaga ini bagi lebih dari 5 juta pengungsi Palestina – dan karena keyakinannya pada (pentingnya) perjuangan Palestina – Kerajaan Arab Saudi telah mendukung UNRWA dengan dana lebih dari $1 miliar sejak tahun 1994, yang mana organisasi kemanusiaan tersebut digambarkan sebagai bukti nyata keinginan Kerajaan untuk memastikan pengungsi Palestina mendapatkan martabat dan kesejahteraan,” kata Manzlawiy seperti dikutip Saudi Press Agency saat itu.

Manzlawiy menyampaikan hal tersebut dalam pengarahan virtual mengenai investigasi Kantor Layanan Pengawasan Internal dan berbagai inisiatif UNRWA yang diberikan oleh Komisaris UNRWA Jenderal Philippe Lazzarin.[]

Sumber: SG