Kebutuhan pokok untuk bahan makanan sehari-hari masyarakat Arab Saudi adalah beras, selain gandum untuk bahan roti. Sampai saat ini, Arab Saudi masih bergantung pada impor beras, yaitu mengimpor sekitar 80-90% dari konsumsi domestiknya.

Berdasarkan data yang dirilis saudinews50, eksportir beras teratas ke Arab Saudi pada tahun 2024 adalah sebagai berikut:

• India: 5,7 miliar riyal
• Pakistan: 0,8 miliar riyal
• Amerika Serikat: 0,5 miliar riyal
• Australia: 0,2 miliar riyal

Selain mengosumsi beras dari India dan Pakistan dari berbagai jenis Basmati dan Biryani, Saudi juga mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam untuk beras putih panjang dan sedang. Sementara manufaktur lokal di Saudi melakukan beberapa pengemasan yang memenuhi standar nasional.

Promo

Di tingkat dunia, Tiongkok merupkan negara di peringkat teratas importir beras dunia pada data 2022, mengimpor lebih dari 6 juta ton. Sementara Filipina berada di posisi kedua dalam daftar yang sama dengan 3,8 juta ton.

Ada dua negara Arab termasuk di antara importir beras teratas pada tahun 2022: Irak dan Arab Saudi. Irak mengimpor sekitar satu juta ton beras, sementara Arab Saudi mengimpor 1,3 juta ton.[]

Sumber: Saudinews50, Asharq